Pandemi COVID-19 adalah salah satu hal yang datangnya mengejutkan dan dianggap membawa banyak dampak buruk bagi manusia di seluruh penjuru dunia. Mengutip dari halaman web WHO International, COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Ini merupakan virus baru dan penyakit yang sebelumnya tidak dikenal sebelum terjadi wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019.
Beberapa jenis coronavirus menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk, pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS)Â dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Coronavirus jenis baru menyebabkan penyakit COVID-19. Hingga saat ini di seluruh penjuru dunia sudah 1,9 orang terinveksi COVID-19 . Sekitar 400ribu orang sembuh dan sejumlah 100ribuan orang meninggal dunia akibat penyakit ini.
Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah di hampir semua negara yang terserang COVID-19 untuk memutus penyebaran penyakit ini. Lockdown adalah kebijakan yang diambil pemerintah Tiongkok, Italia, Spanyol, Inggris dan India untuk menekan jumlah kasus COVID-19 . Lockdown adalah penutupan wilayah untuk sementara waktu sehingga warga tidak bisa bebas bepergian ke manapun.
Pemerintah Indonesia tidak menerapkan lockdown. Yang saat ini diterapkan di Indonesia adalah physical distancing yaitu menjaga jarak fisik untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19 dari orang ke orang. WHO merekomendasikan jarak lebih dari satu meter (tiga kaki) dari orang terdekat.
Sementara beberapa pakar kesehatan menyarankan untuk menjaga jarak setidaknya dua meter dari orang lain. Work from home juga diterapkan kepada ASN se-Indonesia sejak bulan Maret 2020.
Begitu pula halnya dengan para pelajar. Setiap hari pelajar  belajar di rumah (study from home) dan mengerjakan tugas yang diberikan secara online oleh para guru.
Beberapa daerah di Indonesia juga dibolehkan mengajukan permohonan kepada Menteri Kesehatan untuk bisa memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayahnya. Semua upaya ini dilakukan untuk mencegah bertambahnya penderita COVID-19 di Indonesia.
COVID-19 menular melalui kontak dengan percikan dari saluran pernapasan saat batuk. Risiko penularan COVID-19 dari orang yang tidak ada gejala sama sekali sangatlah rendah. Kita harus berupaya tetap sehat dan bersih untuk menjaga diri kita sendiri dan orang di sekitar kita dari penularan COVID-19.