Islam Menjamin Anak Terlindungi dan Sejahtera
Islam memberikan tuntunan bagaimana seorang perempuan dan ibu menjalankan kehidupan termasuk dalam menjaga keselamatan anak. Maka, di sini pentingnya kurikulum pendidikan yang berasaskan akidah Islam , agar sebagai hamba Allah baik laki-laki dan perempuan menyadari kedudukannya sebagai hamba Allah. Sehingga orientasi hidupnya bukan kebahagiaan dunia yang distandarkan pada banyaknya materi dan ketenaran sebagaimana yang diwujudkan dalam sistem kapitalisme.
Masing-masing akan dipahamkan bagaimana hak Dan kewajiban suami istri, ayah dan ibu , anak dan orangtua, keluarga dan masyarakat agar kesejahteraan terwujud. Sebab, makna aman dan sejahtera bukan semata telah terpenuhinya kebutuhan pokok jasmani, namun juga rohani, misalnya dengan pemberian nama yang baik, kasih sayang dan pengasuhan yang semuanya distandarkan syariat.
Dengan pengaturan ini maka Islam juga mewajibkan negara untuk menjadi pelindung setiap rakyat termasuk anak-anak. Menutup situs-situs yang bertentangan dengan syariat yang berdampak buruk pada perkembangan anak, mungkin masih ingat kasus dua anak usia belasan tahun yang tergiur Iklan jual organ tubuh yang menjanjikan uang banyak, hingga mereka tega membunuh anak tetangganya dan mengambil organ tubuhnya untuk dijual, sayangnya nomor telepon yang tertera dalam flyer tidak bisa dihubungi, mengetahui mereka tak bisa menjual organ tubuh korban, dibuanglah jenasah begitu saja.
Negara juga memastikan pemahaman agama kuat di sektor pendidikan, memastikan setiap anak bisa mengakses sekolah sesuai usianya dengan gratis. Dengan mewajibkan setiap sekolah menggunakan kurikulum satu yang disusun negara berdasarkan akidah Islam. Negara juga melarang setiap orangtua mengekploitasi anaknya dalam bentuk apapun. Hingga memberikan sanksi yang tegas jika ditemukan tindak eksploitasi itu.
Negara menjamin kesejahteraan rakyatnya dengan menyediakan lapangan pekerjaan yang mudah bagi para ayah, agar ia mampu memberi nafkah yang layak dan makruf kepada keluarganya. Sehingga seorang ibu bisa leluasa menjalankan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga dan pendidik pertama anak-anak yang dilahirkannya. Ini hanya bisa terwujud dalam sistem Islam, yang  telah dicabut sistem demokrasi. Wallahu a'lam bish showab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H