Mohon tunggu...
Rut Sri Wahyuningsih
Rut Sri Wahyuningsih Mohon Tunggu... Penulis - Editor. Redpel Lensamedianews. Admin Fanpage Muslimahtimes

Belajar sepanjang hayat. Kesempurnaan hanya milik Allah swt

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aborsi Marak, Rusaknya Moral Bangsa

10 November 2023   22:07 Diperbarui: 10 November 2023   22:07 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bayi, gambar: pinterest

Mengapa negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam malah zina merebak? Sebab Islam benar-benar disingkirkan, hanya dijadikan aturan salat , puasa, zakat atau haji. Padahal Islam adalah way of life, cara pandang seseorang dalam bertingkah laku sehingga yang seharusnya Islam menjadi solusi dalam hidup manusia, kini justru mengambil hukum buatan manusia. Jelas akan sarat dengan berbagai kepentingan, terutama para pemilik modal yang menguasai penguasa untuk kepentingan pribadi dan kroninya.

Saatnya Menggunakan Sistem Yang Lebih Menjamin Kebaikan Dunia Akhirat

Mirisnya, aborsi aman disuarakan untuk  mencegah kematian ibu  dan berbagai resiko lainnya. Aborsi dalam sistem hari ini disuarakan untuk memberikan hak reproduksi bagi Perempuan sesuai yang dikampanyrekan dunia. Untuk menjaga hak hidup dan reproduksi, darimana logikanya, bagaimana dengan mereka yang tak menikah tapi melakukan bak suami istri? Bukankah itu lebih keji? Bahkan ada yang memilih ganti kelamin, agar bisa bebas berhubungan seks dengan siapa saja.

 Aborsi haram hukumnya.  Islam tidak memfasilitasi adanya layanan aborsi aman.   Islam tidak mengakui adanya hak reproduksi sebagaimana dalam terminologi Barat. Mereka sekuler, memisahkan agama dari kehidupan. Bagi seorang mukmin, pantaskah ia mengganti apa yang sudah ditetapkan Allah dengan hukum buatan manusia? Jelas hal demikian itu tercela, sebagaimana firman Allah swt. yang artinya, "Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata". (TQS al-Ahzab:36).

 Islam menjamin kualitas kepribadian individu muslim melalui berbagai macam cara. Sebab, seorang manusia yang diciptakan dengan akal tentulah yang dimaksud Allah untuk berlaku mulia, kualitasnya terbaik di antara seluruh makhluk. Dan bagi seorang muslim, tidak ada pilihan baginya kecuali taat dan bersedia diatur oleh syariat. Bagi seorang muslim akhirat bukan sekadar tempat kembali, namun juga tempat ia menetap dalam keabadian setelah melewati hari perhitungan dan pertanggungjawaban.

 Jika di dunia ia senantiasa mengabaikan hukum-hukum Allah bahkan berkhidmat pada hukum buatan manusia sehingga terus menerus berbuat kerusakan bagaimana keadaannya kelak di akhirat? Sekulerisme jelas bukan pilihan terbaik, bahkan haram untuk diikuti. Maka, saatnya menjadikan manusia berkualitas terbaik, yaitu dengan kembali kepada pengaturan Allah swt. Wallahualam bissawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun