SEJARAH ILMU PENGETAHUAN DALAM KESEHATAN MASYARAKAT: DARI ABAD KE-18 HINGGA 19
Jelita Zahwa Diamantha 191241196 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
Ilmu kesehatan masyarakat telah berkembang secara signifikan sejak awal abad ke-18 hingga abad ke-19. Perkembangan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk penemuan ilmiah, perubahan sosial, dan kebutuhan masyarakat yang meningkat. Dari awalnya, ilmu ini dipengaruhi oleh tokoh-tokoh seperti Asclepius dan Hygieia, yang merupakan simbol kesehatan dalam mitologi Yunani. Mereka dianggap sebagai pelopor dalam upaya pencegahan penyakit dan perbaikan kesehatan masyarakat.Pada abad ke-18, ilmu pengetahuan dalam kesehatan masyarakat mulai berkembang dengan pesat. Penemuan-penemuan ilmiah seperti teori mikroorganisme (germ theory) oleh Louis Pasteur dan Robert Koch membuka jalan bagi pencegahan penyakit menular. Selain itu, perubahan sosial dan ekonomi juga mempengaruhi kebutuhan kesehatan masyarakat, seperti peningkatan urbanisasi yang membutuhkan perbaikan sanitasi dan lingkungan.Beberapa tokoh penting telah berkontribusi signifikan dalam perkembangan ilmu kesehatan masyarakat selama periode ini.
Seperti Edwin Chadwick yang dikenal sebagai pelopor dalam perbaikan sanitasi dan lingkungan, serta Charles-Edward Winslow yang menetapkan definisi ilmu kesehatan masyarakat sebagai "suatu ilmu dan seni" yang bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pencegahan penyakit.Tujuan utama ilmu kesehatan masyarakat adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Ruang lingkup ilmu ini mencakup berbagai disiplin ilmu, seperti epidemiologi, biostatistik, kesehatan lingkungan, pendidikan kesehatan, dan administrasi kesehatan masyarakat. Ilmu ini tidak hanya berfokus pada pencegahan penyakit menular, tetapi juga pada perbaikan sanitasi lingkungan, pendidikan kesehatan, dan pengembangan gerakan sosial untuk memelihara kesehatan masyarakat.Perkembangan ilmu kesehatan masyarakat juga dipengaruhi oleh konteks sosial dan ekonomi.
Peningkatan kemiskinan, urbanisasi, dan perubahan perilaku hidup masyarakat membutuhkan strategi yang lebih komprehensif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, ilmu kesehatan masyarakat harus berorientasi pada pencegahan dan promosi kesehatan yang melibatkan masyarakat secara aktif.Dengan demikian, sejarah ilmu pengetahuan dalam kesehatan masyarakat dari abad ke-18 hingga abad ke-19 merupakan perjalanan yang kompleks dan dinamis, dipengaruhi oleh berbagai faktor ilmiah, sosial, dan ekonomi. Melalui penelitian dan analisis sejarah ini, kita dapat memahami bagaimana ilmu kesehatan masyarakat berkembang dan berkontribusi pada meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Dan seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan kesehatan masyarakat dapat mengembangkan banyak inovasi. Seperti pada abad ke-18, ilmu pengetahuan dalam kesehatan masyarakat masih berada di tahap awal. Namun, pada abad ke-19, penemuan teori mikroorganisme oleh Louis Pasteur dan Robert Koch membuka jalan bagi pencegahan penyakit menular. Teori ini menunjukkan bahwa penyakit dapat disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri dan virus, bukan hanya karena faktor lingkungan atau udara yang terkontaminasi. Perkembangan sanitasi dan lingkungan juga sangat penting. Tokoh seperti Edwin Chadwick yang menekankan pentingnya perbaikan sanitasi dan lingkungan, membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengurangi penyebaran penyakit.
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan masyarakat, saat ini Ilmu Kesehatan Masyarakat dapat diimplementasikan pada banyak hal. Seperti Teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi sangat penting dalam kesehatan masyarakat. Implementasi sistem informasi kesehatan (SIK) di fasilitas pelayanan kesehatan membantu meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan data kesehatan. Contohnya, penggunaan sistem informasi yang terintegrasi dapat membantu dalam pengelolaan data pasien, pengobatan, dan penelitian Kesehatan (Siti,2022).
Serta dalam pendidikan dan promosi kesehatan merupakan bagian penting dalam implementasi ilmu kesehatan masyarakat. Melalui pendidikan kesehatan yang lebih baik, masyarakat dapat memahami perilaku hidup sehat dan cara-cara
pencegahan penyakit. Strategi promosi kesehatan yang efektif juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan, dan juga pengelolaan lingkungan dan keselamatan kerja juga sangat penting dalam kesehatan masyarakat. Upaya memperkecil dampak buruk lingkungan kerja memerlukan pengelolaan yang baik agar tenaga kerja dapat mengantisipasi, mengetahui, mengevaluasi, dan mengendalikan faktor bahaya yang ada di lingkungan kerja.
Dengan demikian, kita sebagai mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat seharusnya menunjukkan sejarah ilmu pengetahuan dalam kesehatan masyarakat selama periode ini menunjukkan bagaimana ilmu kesehatan masyarakat berkembang dan berkontribusi pada meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
KATA KUNCI : Pendidikan, Sejarah, Sanitasi.
DAFTAR PUSTAKA
Chotimah, S. N. (2022). Implementasi sistem informasi kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan Indonesia: literature review. Jurnal Rekam Medis & Manajemen Infomasi Kesehatan, 2(1), 8-13.
Hasnidar.(2020).Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yayasan kita menulis Kemenkes, R. I. (2021). Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Sutrio.(2024).Ilmu Kesehatan Masyarakat. Malang : PT. Literasi Nusantara Abadi Grup
Yuniar, Dian.(2023).Ilmu Kesehatan Masyarakat. Purbalingga: Eureka Media
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H