Sayang dan Nikmah Illahi Robbi buat aku dan sahabat yang paling sayang kepadaku dibandingkan dirinya sendiri. Sahabatku baik hati dan paling mengerti diri ini. Paling merindukan Illahi Rabb yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Suatu senja membuat aku mengeluarkan airmata yang merembes disela-sela mata. Air itu bersih juga selalu membersihkan mataku. Alhamdulillah, aku tersentuh dan perasaan ini pun terasa mencari-cari dalam sebuah arti kata kerinduan yang tak mungkin pergi menjauh disepanjang detik walaupun aku terisak karena rasa Rindu itu sangat... buat diri ini.
Baru ku tahu hatinya menepis luka, lupa. Ntah, darimana asal semua itu. Aku menangis setelah tahu perempuan itulah diriku. Ternyata aku belum tahu kalau selama ini penuh perasaan buat kusimpan sendiri. Apakah aku tetap dengan tangis yang tersimpan di sana. Buatnya, aku ini siapakah ?!
Buatku dirinya hanya pengorbanan yang paling baik sekalipun. Aku belum tahu bentuk dan rupa kami ketika nanti. Nanti, lalu apakah baik mengatakannya dahulu di sini ?? Maksudnya dari dahulu Palestina dan Arofah adalah keindahan yang dapat menyatukan setiap hati dan hati di mana pun berada. Semoga suatu hari nanti hatiku yang tertutup dengan kunci yang hanya satu di mana pun berada dapat terbuka sendiri tanpa harus susah payah aku mencari-cari kembali.
Benarkah Palestina dan Arofah juga buah cinta yang paling Suci Mulia tengah dinantikan di dalam hati ini. Semoga Illah selalu menjaganya dan tetap memberikan Syafaat kepada keluarga ini setiap saat dan waktu hingga akhir nanti. Aamiin Yarobbal'alaamiin. Kisah haru bersama Penjagaan-Mu ya Robbah.robbanaa.
by Jelita Sari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H