"Apa begitu, Rana ?"
"Iyalah, bu. Pasti enak sekali."
Rana merasa senang Ibu akan mematangkan kue yang tadi dikocaknya.Â
"Masih terasa pegalnya tangan ini." Kata Rana sendiri di dalam sana.
Kini Noni tertidur nampak nyenyak dan tidak akan ada yang dapat mengganggunya kecuali ada kucing lain yang masuk ke rumah Rana kembali.
"Apa itu si Oyen ?" Pikiran Rana dirinya tidak akan melihat si Oyen kembali sebab dirinya takut sama si Noni.
"Oyen !?" kata Rana kencang berteriaknya.
"Apa Rana ?" Tanya Ibu yang sudah membawa kuenya dari dapur dan masih menunggu kue itu dingin Ibu meletakkannya di atas sana di dekat meja makan.
"Apa kuenya masih panas, Bu.?" Tanya Rana kepada Ibu yang terkejut melihat Oyen si kucing penyelinap.
"Apa kucing itu ada di sana bu ?!" Rana sedikit terkejut sama dengan Ibu.
"Coba Rana usir. Tetapi, jangan menyakitinya !" Minta Ibu kini.