Rana adalah seorang yang sangat menyayangi Kucing. Jadi, kucing itu dibuatkannya sedikit susu.Â
"Susu coklat Rana habis." Gumamnya.
Beruntung Rana masih menyimpan susu putih beraroma Vanilla buat si Noni yang kini sedang kelaparan mungkin sebab itu dirinya dari tadi ingin memakan ikan goreng apalalagi makanan yang sudah ibu rapikan semuanya di atas meja.
Si Noni menghampiri Rana setelah tahu kalau dirinya diberikan susu yang manis sekali. Lezat sekali nampak si Noni menjilat-jilat kaki depannya yang tercebur ke susu sebab dirinya terburu-buru dan menggunakan kaki depannya untuk menarik susu yang sedang dipegang Rana ke bawah hampir saja susu itu tumpah. Rana memegang kuat wadah yang memuat susunya.
 Si Noni kini berbaring didekat wadah yang berisi susu tadi. Lalu ada kucing besar berwarna oyen perutnya gemuk atau gendut atau bahkan kini si Oyen sedang membawa calon anak-anaknya ke mana-mana.
"Kasihan si Oyen." Pikir Rana.
Melihat Oyen Kucing yang diam-diam membersihkan wadah bekas tempat makan si Noni, dirinya menahan marah dan si Oyen bergerak pergi ke luar rumah karena mengalah sebab dia menghindari pertengkaran dengan Noni yang melihatnya tanpa ada rasa bersaudara atau pun kasihan auaranya mengerang menahan marah dan bulu-bulunya sampai berdiri tegak.
"Si Noni tidak kasihan sama si Kucing Oyen itu." Teriak Rana.
Ibu juga diam dan semua yang dibuatnya kini siap di masak di dalam sebuah pemanggang kompor atau Oven Kompor.
Beberapa lama wangi makanan yang Ibu masak tadi hingga sampai ke hidung Rana.
"Mmm..., sampai ke sini ya aroma kue yang sedang Ibu panggang itu."