Mohon tunggu...
Jelita PrakasitaHandi
Jelita PrakasitaHandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi Pengolahan Lele sebagai Bahan Dasar Pembuatan MP-ASI di Desa Balonggabus Kecamatan Candi Sidoarjo

5 Juni 2024   10:33 Diperbarui: 5 Juni 2024   10:47 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yag diketahui memiliki kadar asam lemak omega-3 yang cukup tinggi, dimana asam lemak omega-3 yang tergantung dalam Lele dapat membantu meningkatkan kesehatan Jantung. Selain mengandung Asam Lemak Omega-3 yang cukup tinggi, Ikan lele juga mengandung Protein, Vitamin B12, dan Kalsium serta Vitamin D yang dimana kandungan kandungan tersebut sangat dibutuhkan oleh Bayi dala masa pertumbuhannya.

Desa Balonggabus merupakan Desa yang memiliki Potensi Usaha Budidaya Lele, ditinjau dari hal tersebut maka Sub Kelompok 4 KKN Non Reguler 05 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya berinisiatif untuk membuat program kerja Pembuatan MP-ASI yang berbahan dasar Ikan Lele. Selain sebagai bentuk dukungan untuk pemilik usaha Budidaya lele Program kerja ini juga dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi Permasalahan Stunting yang sedang dikeluhkan oleh masyarakat Desa.

Produk MP-ASI yang kami sosialisasikan kepada warga desa adalah jenis MP-ASI yang diberikan kepada bayi berusia 8 Bulan Keatas, bukan berbentuk bubur Konvensional melainkan bentuk makanan padat yang diolah dengan cara dikukus. Produk MP-ASI ini termasuk kedalam jenis Finger Food yang cocok diberikan kepada bayi yang mulai dapat mengenal tekstur makanan, selain itu MP-ASI jenis ini juga dapat dijadikan sebagai solusi untuk anak atau balita yang bosan dengan Bubur Konvensional.

Produk MP-ASI Lele yang kami sosialisasikan pada hari Sabtu, 01 Juni 2024 disambut baik oleh Ibu Ibu yang memiliki Balita di Desa Balonggabus Kecamatan Candi, faktanya ibu ibu didesa tersebut masih asing dengan bentuk MP-ASI yang diolah dengan cara dikukus sesuai dengan produk yang kami sosialisasikan, mereka cenderung lebih menggunakan MP-ASi jenis Bubur Konvensional untuk diberikan kepada Balita.

Acara tersebut berlangsung selama 2 jam dimulai dari pukul 09.00 pagi sampai dengan pukul 11.00 siang dengan dihadiri 15 tamu undangan dan 10 kader desa termasuk Bidan desa. Adapaun kegiatan yang dilakukan dalam acara tersebut meliputi penyampaian materi mengenai pencegahan stunting yang kemudian kami lanjut dengan memperkenalkan produk dan praktek pembuatan MPASI Lele.

Secara lebih rinci acara tersebut diawali dengan pembukaan berupa sambutan yang disampaikan oleh Bu Bidan, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh perwakilan Sub Kelompok kami yaitu Jelita Prakasita, setelah materi disampaikan dilanjutkan dengan demo pembuatan MPASI dan disaksikan secara langsung oleh tamu undangan yang hadir di Balai Desa, juga terdapat beberapa hiburan berupa penayangan video anak anak yang di pandu langsung oleh kami anggota sub kelompok 4 dibantu oleh Anggota besar KKN NR 5, dengan susunan acara terakhir yaitu pembagian hasil tester MPASI kepada tamu undangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun