Blackpink kini menjadi fenomena baru Kpop. Berkali-kali lagunya tembus Billboard. Tur mereka selalu disesaki para fans di berbagai negara. Mulai dari Amerika, Jepang, bahkan Indonesia. Indonesia jelas menjadi pasar Kpop yang cukup besar. Namun, Jepang cukup mengejutkan mengingat industri idol mereka juga tidak kalah. Blackpink mampu menggeser idol dalam negeri mereka sendiri.
Girl Group besutan YG Entertainment ini bisa jadi menjadi batu loncatan baru dalam dunia Kpop. Tetap dengan format sama, musik EDM dengan gerakan break dance. Kali ini format lebih ramping, hanya empat orang. Sebenarnya soal ini juga sudah dimulai oleh Sistar dan Red Velvet. Sistar 4 orang dan Red Velvet 5 orang.
Namun, Sistar lebih banyak menonjolkan keseksian tubuh montok para membernya. Berbeda dengan Red Velvet yang masih mewarisi banyak konsep kawaii ala Jepang. Gerakannya cenderung lebih ringan dan lucu.
Blackpink mampu menyeimbangkan keduanya. Mereka berusaha memaksimalkan kemampuan break dance, tetap menampilkan keseksian, sekaligus tidak menghilangkan kesan lucu dan imut. Inilah yang tidak dimiliki Red Velvet maupun Sistar.
Selain itu, tiap member memiliki kekhasan yang sangat menonjol. Uniknya lagi, dua diantaranya bukan dari Korea. Inilah yang membuat mereka mudah masuk ke pasar internasional. Mereka seperti mengusung keragaman kecantikan dari beberapa negara.
Lalisa Manoban, atau yang akrab disapa Lisa, berasal dari Thailand. Sedangkan Rose berasal dari Australia. Ia memiliki nama Park Chae Young, karena besar di Korea. Sedangkan Jennie dan Jisoo asli Korea. Mereka memiliki karakter kecantikan yang begitu unik. Bentuk wajah mereka juga unik. Lisa terlihat sangat otentik gadis Thailand. Sedangkan Rose agak chubby. Jennie lebih otentik Korea pedesaan. Lalu Jisoo sebenarnya memiliki karakter seperti hampir semua idol di Korea. Pipi tirus, hidung mancung.
Persona ini yang tidak dimiliki idol grup lain. Sekalipun mereka tetap memiliki karakter, tapi tidak semenonjol Blackpink. Apalagi mereka hanya berempat, yang membuat para fans cukup mudah menghafal mereka satu demi satu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H