Mulai lagi salah satu tindakan yang seharusnya tidak terjadi pada bangsa yang menjunjung tinggi bineka tunggal ika ini. Seorang tidak dikenal membakar nisan salib di Makam Bethesda, Mrican. Setidaknya ada 8 salib yang dibakar.
Belum lama juga sempat terdengar kabar penolakan sejumlah masyarakat seorang Nashrani yang ingin memakamkan keluarganya. Lalu sempat beredar pula seorang Nashrani yang tidak diijinkan tinggal oleh pengurus desa setempat beralasan kearifan lokal. Ini sebenarnya tindakan yang konyol.
Bagaimana bisa sebuah simbol keagamaan menjadi sesuatu yang mengancam. Khawatir akan menebarkan ajaran-ajaran yang menurutnya tidak benar. Padahal belum ada arah menuju penebaran ajaran. Baru sebatas menyematkan simbol sebagai sebuah ekspresi keagamaan.
Betapa takutnya masyarakat kita akan simbol. Takut legitimasi agamanya yang barangkali mayoritas akan tergeser. Padahal bagaimanapun sulit sekali ajaran minoritas dapat menggeser ajaran mayoritas. Ia hanya ingin bertahan hidup dengan bebas menjalankan ajaran agamanya. Seharusnya kita menghargai itu. Bagiku agamaku, bagimu agamamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H