PCI NU Taiwan menggelar Tabligh Akbar dalam rangka Millad Majelis Ta'lim Hikmah Kamilah ke 8, Haul KH. Abdurrahman Wahid ke-10 dan Pelantikan Muslimat, kegiatan ini dihadiri oleh Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, M.A. di Taipei, Minggu (29/12/19), dengan penyanyi dari Syubbanul Muslimin Muhammad Ulul Azmi Askandar al-Abshor atau Gus Azmi dari Blitar. Kegiatan ini turut dihadiri Ketua PP Muslimat Ibu Hj. Nur Hayati dan bendahara umum Ibu Andi Nur.
Kyai Said Aqil dalam sambutannya mengatakan, keberadaan NU di Taiwan berkembang dan bermanfaat. Berbagai kegiatan ditujukan mempererat silaturahim, memperkokoh ukhuwah islamiyah "Karena NU Ashabul Haq yang memiliki prinsip-prinsip kebenaran oleh pendiri NU KH Hasyim Ashari. Bercirikan Wasathiyah yaitu umat Islam yang moderat, tidak ekstrim, tidak liberal, tidak radikal, tidak liar berada di tengah-tengah antara rasional dan antara prinsip-prinsip agama dengan akal, memahami Islam dengan menjunjung tinggi Al-Quran dan Hadist. Kedua bercirikan Al-wathoni harus beragama, membela tanah air. Tetap beragama Nasionalis Religius  satu tarikan nafas, satu langkah, satu gerakan, satu perjuangan memperjuangkan Agama dan Tanah Air Indonesia sesuai jargon NU Hubbul Wathon Minal Iman,"  tegas beliau.
Tabligh Akbar dimulai dari awal sampai akhir bertempat di Taipei Main Station Exit South 2. Selain kegiatan Istighotsah Akbar, berkumandang mars Ya Lal Wathon Gus Azmi bersama Muslimat Taiwan dan lantunan hadroh.
"Dimanapun berada, tunjukkan Indonesia berakhlakul karimah, mempertahankan pengajian jamiyahan membaca tahlil, yasin dan Maulid Nabi SAW" ujar Kyai Said Aqil.
Beliau juga memotivasi seluruh undangan untuk terus membaca Alquran, berakhlak baik, pentingnya pendidikan, selalu bijak dan arif.
Dalam kegiatan ini turut hadir Mantan Komandan Banser Nasional tahun 1995-2000, Kepala KDEI Taiwan, NETO NU Taiwan, Badan Halal Taiwan, perwakilan Budha Suci, Banser dan Fatserwati dan Pagar Nusa.