Mohon tunggu...
JELITA ANDINA REGINA
JELITA ANDINA REGINA Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Saya merupakan mahasiswa semester 2 fakultas kesehatan masyarakat Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Stres dan Gerd pada Mahasiswa: Tips dan Trik untuk Mengelola Kesehatan Mental serta Pencernaan

28 Mei 2024   21:46 Diperbarui: 28 Mei 2024   22:08 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest dailysia.com

“GERD” pastinya temen-temen udah ga asing lagi kan dengan kata ini, atau apakah temen-temen masih baru pertama kali mendengar kata GERD?

Nahh mari kita bahas bersama-sama, Istilah kata (GERD) atau yang disebut sebagai Gastroesophageal Reflux Disease adalah salah satu jenis gangguan pencernaan yang cukup sering terjadi di masyarakat, tak terkecuali pada kalangan mahasiswa karena kebanyakan dari mahasiswa lebih sering meninggalkan sarapan pagi dan bergegas untuk berangkat kuliah.

GERD ini disebabkan oleh iritasi asam lambung yang tinggi dalam jangka waktu panjang sehingga dapat menyebabkan luka pada lambung dan infeksi. Penyakit ini sering terjadi diakibatkan banyaknya aktivitas yang tidak terkontrol dengan baik dan faktor utamanya adalah stress atau beban pikiran. Sehingga dapat mengganggu aktivitas dan menurunkan kualitas hidup.

Sedangkan, Stres adalah sebuah kondisi psikologis yang menyangkut interaksi antara individu dengan lingkungannya. Stres juga bisa saja terjadi setiap saat dan setiap waktu pada seseorang tanpa mengenal jenis kelaminnya. Semakin seseorang tersebut beranjak dewasa maka kebutuhan, kewajiban, serta keinginan pasti akan bertambah. Dengan bertambahnya hal-hal tersebut, maka kegiatan yang dilakukan juga akan bertambah. Seringkali jika kita mendapatkan pekerjaan membuat kita lupa makan dan stres sehingga dapat menyebabkan sakit GERD.

Berdasarkan profil kesehatan di Indonesia tahun 2012, GERD merupakan salah satu penyakit dalam 10 kasus penyakit terbanyak pada pasien rawat inap rumah sakit di Indonesia dengan jumlah 30.154 kasus atau 4,9 persen. Dengan kata lain kita tidak boleh menyepelekan penyakit lambung ini.

Dengan Meningkatnya kejadian GERD, biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko. Seperti, Perubahan gaya hidup seperti merokok, obesitas, pola makan yang salah yang menjadi faktor meningkatnya kejadian GERD. Mahasiswa juga memiliki kebiasaan buruk mengenai pola makan yaitu cenderung memilih makanan cepat saji seperti mie instan, dan camilan yang pedas atau asam seperti, basreng, seblak, bakso aci dan lain-lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya GERD.

Faktor lain yang dapat menyebabkan kejadian GERD yaitu konsumsi kopi yang berlebihan. Dalam kehidupan kita sebagai mahasiswa, banyak yang berpendapat bahwa "ngopi" merupakan kegiatan yang sangat digemari. Tak sedikit mahasiswa menganggap ngopi merupakan bagian dari gaya hidupnya. Mereka mengkonsumsi kopi supaya lebih terjaga dan tetap terbangun saat mengulang materi perkuliahan, serta banyak dikonsumsi menjelang masa ujian untuk tujuan belajar.

GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) dapat memiliki dampak yang signifikan pada kualitas hidup seseorang dan kesehatan secara keseluruhan. Beberapa dampak yang dapat disebabkan oleh GERD termasuk:

  • Kerusakan esofagus: Asam lambung yang naik secara teratur ke esofagus dapat menyebabkan iritasi dan peradangan, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan kerusakan pada dinding esofagus.
  • Dispepsia: rasa tidak nyaman atau nyeri di bagian atas perut, mual, dan perut kembung.
  • Gangguan tidur: seperti heartburn atau regurgitasi asam, dapat mengganggu tidur dan menyebabkan masalah tidur seperti insomnia atau tidur terganggu.
  • Gangguan psikologis: orang yang terkena gerd mengalami kecemasan, depresi, atau stress yang lebih tinggi karena dampaknya pada kesehatan dan kualitas hidup mereka.
  • Penyakit serius seperti kanker: GERD dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi serius seperti striktur esofagus (penyempitan esofagus), Barrett's esophagus (pemunculan jaringan esofagus yang abnormal), atau bahkan kanker esofagus.
  • Gangguan respirasi: Refluks asam yang sering dapat mengiritasi saluran napas menyebabkan gejala seperti batuk kronis, asma, atau pneumonia aspirasi.

Berikut adalah Langkah-langkah untuk mengelola stress dan pencernaan untuk mencegah terjadinya GERD yaitu:

  • Menjaga pola makan sehat dengan menghindari makanan yang memicu gejala GERD seperti tidak memakan makanan yang berlemak, berminyak, pedas dan asam.
  • Menghindari konsumsi alkohol dan merokok.
  • Menghindari makan terlalu banyak sekaligus atau terlalu cepat, makan dengan porsi kecil tetapi sering.
  • Kembangkan skill untuk mengatasi stress, yakni dengan melakukan aktifitas fisik seperti olahraga dan yoga beserta meditasi untuk menenangkan diri.
  • Istirahat yang cukup, pastikan kalian istirahat dengan cukup karena tidur yang cukup sangat penting untuk memanajemen stress dan kesehatan pencernaan.
  • Mengatur jadwal dengan teratur, kalian harus membuat jadwal yang teratur dan realistis agar lebih terorganisir dengan jadwal-jadwal yang mendesak sehingga mengurangi rasa kuwalahan dan stress berlebih.

Untuk mengatasi dan mengendalikan stres sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan kebanyakan orang akan tetapi hal ini hanya merupakan masalah bagaimana memandang sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Orang yang berjiwa sukses bukanlah tidak punya masalah dan tidak pernah stress, melainkan justru mereka adalah orang yang mampu menghadapi masalah tanpa memunculkan masalah baru dan sanggup mengelola stres dengan baik, sebab ia yakin bahwa setiap masalah yang dihadapi pasti ada solusinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun