Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidak seimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama (WHO, 2000).
Obesitas pada remaja didiagnostik dengan antropometri melalui penimbangan berat badan, pengukuran panjang atau tinggi badan, lalu menghitung indeks massa tubuh dengan rumus BB/TB dalam meter.
Berdasarkan Indeks Masa Tubuh (IMT), seseorang akan dikatakan terlalu gemuk atau obesitas apabila skala IMT-nya lebih dari 27,0. Sebagaimana dikutip dari Jurnal e-Biomedik edisi 2016.
Sekarang kita akan membahas faktor-faktor penyebab apa saja yang timbul saat remaja mengalami obesitas, nahh obesitas juga  bisa menyebabkan masalah serius bagi tubuh jika kita tdk memperhatikan kondisi kesehatan kita yaitu seperti :
Bahayanya Obesitas Pada Remaja
- Suka memakan makanan berlemak serta cepat saji dan minuman dengan kandungan lebih banyak gula
- Kurang nafsu makan
- Perubahan suasana hati dan stress
- Gangguan tidur ( kurang tidur )
       Pencegahan :
Metode untuk mencegah obesitas hampir sama dengan cara untuk menurunkan atau  mempertahankan berat badan ideal. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah :
- Mengurangi asupan makanan cepat saji dan makanan berlemak
- Perbanyak makan sayur dan buah
- Rajin ber olah raga
- Cukupi waktu tidur dan mengelola stress dengan baik
Referensi :
https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/16/obesitas-pada-anak-dan-penyakit yang-mungkin-timbul