Mohon tunggu...
Jelinshi Nofelantina Ferdani
Jelinshi Nofelantina Ferdani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Saya adalah seorang pendidik dengan harapan yang tinggi terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia, harapanya dengan peran saya melalui website ini dapat membantu memajukan Pendidikan di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Panti Asuhan Arrohman Genuk, Sulap Limbah dan Bahan Dapur Jadi Produk Bernilai Ekonomis

19 Juni 2024   12:25 Diperbarui: 19 Juni 2024   12:42 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang, 19 Juni 2024 - Panti Asuhan Arrohman di Kecamatan Genuk, Semarang, berinovasi dengan memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Selain limbah minyak, mahasiswa juga mendampingi pembuatan kayu manis oil untuk aromaterapi. Berkat pelatihan dari mahasiswa Pascasarjana PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023 prodi PPKN, anak-anak panti asuhan kini memiliki keterampilan baru dan peluang ekonomi baru.

“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas anak-anak, serta membangun kesadaran lingkungan,” ujar Bapak Rahmat Sudrajat, S.Pd., M.Pd., dosen pembimbing mata kuliah Projek Kepemimpinan. “Dengan pelatihan ini, mereka dapat mengubah limbah menjadi produk bernilai.”

Pelatihan ini diikuti oleh sekitar 15 anak dengan didampingi pengurus panti. Anak-anak diajarkan cara membuat lilin aromaterapi dari minyak jelantah, mulai dari persiapan bahan hingga pengemasan.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami,” ujar salah satu anak panti. “Kami belajar cara membuat produk baru dan juga belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan.”

Selain meningkatkan keterampilan anak-anak, program ini juga diharapkan dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh pembuangan minyak jelantah. Lilin aromaterapi hasil karya anak-anak panti asuhan akan dijual untuk membantu membiayai operasional panti.

“Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat bagi anak-anak panti asuhan dan juga bagi masyarakat sekitar,” ujar Jelinshi, Ketua Projek Kepemimpinan. “Dengan program ini, kita dapat bersama-sama menjaga lingkungan dan membantu anak-anak yang membutuhkan.”

Fakta Menarik:

  • Minyak jelantah dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
  • Lilin aromaterapi dari minyak jelantah ramah lingkungan dan memiliki aroma yang menenangkan.
  • Pembuatan Fregrence aroma secara mandiri menggunakan bahan-bahan dapur (kayu manis, daun sereh, pandan, dan kemangi)
  • Program ini merupakan contoh nyata dari implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membantu masyarakat.

Pesan Moral:

  • Kita dapat mengubah limbah menjadi produk bernilai dengan kreativitas dan keterampilan.
  • Menjaga lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama.
  • Kita dapat membantu sesama dengan berbagi ilmu pengetahuan dan teknologi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun