"THE MUSEUM WEEK 2013: NEW WAY OF EXPLORING MUSEUM" by: Jelia Megawati Heru http://jeliaedu.blogspot.com/2013/09/the-museum-week-2013-new-way-of.html
foto: infojkt "A great nation learns from its history." Preserving our history for future generations is essential for us to understand who we are as a nation. - Jusuf Wanandi - (Director of the Jakarta Post) "The Museum Week 2013" diselenggarakan pada tanggal 27 Agustus - 1 September 2013 di Senayan City Mall. Bertepatan dengan peringatan 30 tahun surat kabar "The Jakarta Post", acara ini terselenggara sebagai salah satu bentuk kepedulian media untuk memajukan museum di Indonesia dan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap museum. Acara ini terselenggara berkat kerjasama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta dan Komunitas Historia Indonesia, dengan kurator Asep Hambali (pendiri Komunitas Historia Indonesia) dan Yudi Wanandi (kurator desain). Pameran ini diikuti oleh 13 dari 50 Museum yang ada di Jakarta dengan menampilkan koleksi miniatur, benda-benda antik, dan foto-foto bersejarah. Misalnya: Museum Gedung Joang 45 memamerkan miniatur mobil dinas Presiden pertama RI (Rep 1) dan mobil dinas Wapres pertama RI (Rep 2); Museum Nasional memamerkan miniatur emas monas.
Foto: dokumentasi pribadi
Setiap stand museum mempunyai semacam tour guide yang akan menjelaskan arti dan sejarah dibalik miniatur serta benda antik yang dipajang, serta menyediakan informasi berupa pamflet/brosur untuk dibagikan kepada pengunjung. Tidak hanya itu, beberapa stand bahkan mempunyai beberapa kegiatan menarik, seperti: mengetik naskah proklamasi dengan mesin ketik kuno (Museum Perumusan Naskah Proklamasi), melihat bagaimana suku Asmat asli membuat karya pahatan dari kayu (Museum Asmat), demo menggambar sketsa wajah (Museum Basoeki Abdullah), lomba puzzle (Museum Bahari), dan membuat wayang dari daun janur (Museum Wayang.)
Foto: dokumentasi pribadi
Penyelenggara pun juga mengadakan beberapa pertunjukan seni, seperti: Rampak Dance (Guruh Soekarno Putra), Merak Dance (Basilika Arther), pemutaran film dari Kompas TV, Musik Gamelan, Piano Performance dari Harry Darsono, hingga quiz seputar sejarah Indonesia yang dipandu oleh host yang memakai kostum bak Meneer dari Belanda. Ternyata host itu adalah Asep Kambali, sang kurator pendiri Komunitas Historia Indonesia. "The Museum Week 2013" http://youtu.be/cCcz-lSyJ0M video: dokumentasi pribadi MUSEUM GOES TO MALL: PERPADUAN ENTERTAINMENT & EDUCATION Tampaknya semua cara akan ditempuh untuk menginspirasi masyarakat agar bisa mencintai sejarah budaya bangsa ini. Berkali-kali Asep Kambali - sang host dan sang kurator di panggung menyatakan slogan yang saya pampang pada awal artikel ini: "Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah bangsanya sendiri" - itulah kutipan dari perkataan Bung Karno, presiden pertama RI. "Kenapa bangsa ini tidak pernah besar? Karena bangsa ini tidak pernah mau menghargai sejarah," ujar Asep. Asep khawatir generasi muda bangsa ini akan mengalami 'amnesia' sejarah. “(Karena) untuk menghancurkan sebuah bangsa tidak perlu membombardir negara tersebut. Cukup hancurkan ingatan (sejarah) generasi mudanya." - dikutip dari: Jakarta Oke Zone.
- Jakarta Festival Museum Day 2012
- Museum Goes to Mall: FX Plaza, Kawasan Gelora Bung Karno
- Gratis Masuk 10 Museum di Jakarta - dalam rangka peringatan ulang tahun kota Jakarta ke-486 (22 Juni 2013), bagi pengunjung yang memakai baju batik
Beberapa usaha lainnya yang dapat dilakukan pengelola museum:
- Renovation, maintenance & add the collection
- Classy cafes & restaurant
- Fascinating museum shop - e.g. monas replica, batik, souvenirs, etc.
- Memorable events - e.g. gala dinner, product launching, wedding, etc.
- Multifunction hall, photo galleries, performances, lectures, talk show, etc.
- Use of technology - e.g. interactive touch screen, movie theater, website, etc.
- English-speaking tour guide
- Photography festivals and other art/music performances
- Collectible auction
- Good publication with media - e.g. promotion, newsletter, events, etc.
Dengan adanya upaya-upaya semacam ini, mudah-mudahan keberadaan museum lebih dapat diapresiasi oleh masyarakat. Pengunjung juga dapat memperoleh pengalaman yang menarik selama berada dalam museum dan menambah pengetahuan, serta wawasan tentang sejarah dan kebudayaan bangsa nya sendiri. Satu hal yang juga tidak kalah pentingnya adalah: meningkatkan kecintaan akan sejarah dan budaya bangsa ini dan rasa nasionalisme sebagai Bangsa Indonesia. Indonesia mempunyai potensi dan kekayaan budaya yang sangat besar, namun sayangnya budaya Indonesia justru tidak mendapatkan tempat di hati masyarakat Indonesia sendiri. Jangan tunggu sampai di-klaim negara tetangga! Batik, gamelan, dan wayang adalah salah satu warisan Indonesia. Tetapi tahukah Anda, justru orang Indonesia harus pergi ke Belanda untuk mengambil gelar S-3 untuk jurusan Bahasa Indonesia dan Musik Gamelan. Feeling Nationalistic? "Let's go to Museum!"
Foto: Wisata Museum Jakarta History Museum (Museum Fatahillah) Jln. Taman Fatahillah No. 1 Tel. 021-6929101 Website: http://www.museumsejarahjakarta.org/ Map: http://www.wisatamuseum.com/id/sejjkt-address.php MORE LINKS for Museum:
- "Museum di Jakarta" - Disparbud DKI Jakarta
- "Museum-Museum di Jakarta" - via Aji Gunawan Wordpress
- "Ini Dia 6 Museum Terbaik di Jakarta" - Travel Detik
- "Museum dan Galeri Seni di Jakarta" - Indonesia Travel
- "Daftar Museum di Jakarta" - Voucher Hotel Travel
Other links:
- "The Museum Week Bangkitkan Kecintaan Pada Museum" - Koran Jakarta
- "Memperkenalkan Museum Ke Masyarakat" - Koran Jakarta
- "Disparbud DKI Gelar The Museum Week" - Berita Jakarta Video
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H