Mohon tunggu...
Ajeng Lestari Irianto
Ajeng Lestari Irianto Mohon Tunggu... Penulis - Blogger | Social Media Officer

Hello there! berbagi pengalaman dan kisah menarik selama tinggal di Sumbawa dalam beberapa tahun belakangan. Dapatkan juga rekomendasi wisata dan tips trik bertahan hidup di Sumbawa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Analisis Revolusi Amerika (1774-1783)

22 Oktober 2014   04:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:11 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menurut analisis saya. Revolusi Amerika merupakan perang penolakan rakyat koloni Amerika terhadap kebijakan-kebijakan Inggris yang sangat merugikan rakyat koloni Amerika.
Kronologinya, setelah usainya perang tujuh tahun (1756-1763) antara Inggris dan Perancis yamg berakhirnya dengan kalahnya Perancis dan dibuatlah perjanjian perdamaian Paris. Yang isinya;
* wilayah Kanada dan Lousiana disebelah timur Mississipi dikuasai Inggris, dan Mississipi barat tetap milik Perancis.
* Perancis wajib menyerahkan semua jajahannya di India kepada inggris. Karna penjajahan ini, kondisipun berbalik. Sebagian besar wilayah Amerika Utara dari Perancis berpindah kuasa ke Inggris.
Akibat dari perang tujuh tahun tersebut yang mengeluarkan banyak uang untuk dana perang, uang kas negara Inggris menjadi kosong. Sebab itu, Inggris memberlakukan penbayaran pajak yang tinggi kepada rakyat koloni. Dengan alasan, karena perang tujuh tahun Amerika menjadi terlindungi dari serangan bangsa lain karena adanya perluasan wilayah. Berlakulah kebijakan-kebijakan lainnya yang meyulitkan rakyat, mewajibkan menjual hasil bumi dan membeli kebutuhan hanya kepada Inggris. Inggris juga melakukan monopoli.
Karena merasa muak terhadap segala kebijakan inggris, terjadilah peristiwa "Boston Tea Party" hal yang menyebabkan meletusnya perang revolusi. Diamana ada orang koloni yang menyamar menjadi orang indian dan membajak kapal teh Inggris di pelabuhan Boston. Inggris yang mengetahui hal itu menjadi murka dan meluncurkan serangan terhadap Boston.
Pada awalnya inggris meminta Kanada untuk membantu, namun permintaan itu ditolak Kanada. Dan Inggris justru menjadi menyerang Kanada. Keadaan itu justru menjadi kesempatan bagi George Washington untuk mengatur taktik tentaranya. George Washington pada saat itu posisinya menjadi Pimpinan tertinggi revolusioner Amerika.
Setelah munculnya buku yang berjudul "Sense Common" karya Thomas Paine yang isinya menggugah rakyat Amerika yang tadinya tujuan berperang hanya karna merasa tidak ingin tertindas, berbalik menjadi tujuan untuk "Semangat meraih kemerdekaan"
Diadakan kongres Philadhelpia uang dihadiri oleh 13 negara bagian peristiwa Declaration Of Independence. Amerika menjadi negara yang berbentuk keserikatan The United States of Amerika (USA). Juga, hasil perundingan/pembicaraan/Diplomasi Benjamin Franklin. Yang akhirnya membuat Spanyol turut ikut membantu. Serta para negara bagian yang membantu mengirim amunisi dan senjata karena merasa Inggris adalah musuh dan harus dibalas dendam.
Negara pertama yang mengakui kemerdekaan Amerika adalah Perancis (1778). Pernacis mengirim pasukan Lafayette. Amerika pun menjadi semakin kuat karena mendapat banyak bantuan tak bisa dipungkiri kalau akhirnya Inggris menjadi kalah. Jenderal Cornwallis bersama 7.000 pasukannya menyerah pada G. Washington & Lafayette. Yang akhirnya, diadakan perjanjian perdamaian Paris. Bahwa Inggris mengakui kemerdekaan Amerika. George washington pun diangkat menjadi presiden pertama Amerika.

Berikut pengaruh/Dampak Revolusi Amerika terhadap bangsa Indonesia dari masa penjajahan hingga sekarang;
* Munculnya tokoh-tokoh Liberal pada masa penjajahan yang menetang tanam paksa. (Baron Van Hoevel&Van De Venter)
Belanda pun harus Melaksankan politik Etis (politik balas budi) Van De Venter yang memperjuangkan nasib rakyat Indonesia. Belanda telah berhutang budi pada IndonesiaIndonesia. Karena pada dasarnya pula Revolusi Amerika membuka mata dunia. Bahwa kemerdekaan ialah hak segala bangsa bebasa dari penindasan dan penjajahan. (menurut saya)
* Tingginya hak asasi manusia.
* Adanya kedaulatan rakyat (Dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat) juga hak mengemukakan pendapat.

nb : ada tokoh perintis kolonialisme, yaitu Pilgrim Fathers. yait sekelompok orang yang mencari kebebasab ke dunia baru karena berselisih paham dengan gereja)

Sekian analisis ini saya akhiri, jika ada kesalahan kata mohon dimaklumi saya masih belajar. bila ada peminat yang ingin menambahkan ya silahkan, terimakasih banyak!!! Thankyou guys somuch. wassalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun