Mohon tunggu...
Jelena Hardiani
Jelena Hardiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya memiliki cita-cita tinggi dalam dunia kesehatan dan di dunia pendidikan, terutama dalam pembangunan organisasi bagi anak bangsa Indonesia. Saya memiliki kepribadian yang bekerja keras , optimis dalam melakukan sesuatu, dan memiliki pendirian yang kuat. dan saya mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penanganan Perawat Dalam Penanganan Kegawatdaruratan di IGD

29 Desember 2024   10:00 Diperbarui: 29 Desember 2024   08:46 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perawat dalam menghadapi pasien

Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah unit pelayanan kesehatan yang disediakan untuk kebutuhan pasien-pasien dalam kondisi gawat darurat atau kritis, dan harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan darurat yang cepat dan tindakan yang tepat. Sistem pelayanan yang di berikan IGD adalah dimana pelayanan diutamakan bagi pasien yang mengalami kedaruratan bukan sesuai dengan antrian.

Keperawatan gawat darurat adalah pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien yang mengalami pengancaman kondisi kejiwaan atau sakit yang timbul secara tiba-tiba. Sebagai perawat memiliki peran penting dalam Instalasi Gawat Darurat (IGD), peran perawat di IGD tidak hanya memberi perawatan terhadap pasien, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam menilai, menstabilkan, dan mempriotaskan pasien sesuai dengan masalah tingkat kegawatdaruratannya. Maka dari itu, dalam kondisi IGD perawat harus memiliki keterampilan khusus untuk penanganan trauma, menejemen jalan napas, dan pemahaman mendalam tentang terapi cairan untuk menstabilan kondisi pasien. Jika ada penangan yang tidak tepat dan cepat terhadap pasien IGD dapat memperburuk kondisi pasien, bahkan juga dapat mengancam nyawa pasien. Oleh karena itu, sangat penting bagi perawat memiliki kopentensi dalam mengenali tanda-tanda kritis. Dalam pemberian dan pemilihan terapi cairan yang sesuai menjadi faktor penting dalam stabilisasi kondisi pasien kritis yang berada di IGD. Dengan perkembangan ilmu dan teknologi medis, standar perawat di IGD mengalami perubahan dan pembaharuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun