Banyak kalangan juga tahu bahwa EMP di Blok itu tidak baik kinerjanya, dan karenanya sudah semestinya Blok yang dioperasikan oleh Pertamina itu dialihkan hak pengelolaan sepenuhnya ke Pertamina. Sementara di Blok Mahakam, SS begitu semangat memberikan 100% kepada Pertamina. Apa yang dimaui SS? (Sumber: http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/201511131205438591436/energimega-persadakantongiperpanjangankontrakblokgebang/ )
Keputusan aneh SS ini merupakan desakan dari Rini yang ingin memberikan konsesi kepada Bakrie Group. Parahnya lagi, SS menyerahkan Blok Gebang di Sumatera Utara kepada EMP Group, padahal di sana Pertamina mengusai 50% saham.
SS, Private Jet dan Helikopter
SS sepertinya tahu bagaimana memaksimalkan jabatannya sebagai ESDM 1 untuk mendapatkan fasilitas mewah dan kemudahankemudahan dari pebisnis migas. SS kerap meminta fasilitas pesawat jet pribadi maupun helikopter pribadi untuk tugas kedinasannya. Tidak perlu minta pendapat aktivis anti korupsi yang “hebat” seperti Dirman ini apakah fasilitas itu gratifikasi atau tidak, karena publik awam pun tahu itu jelasjelas gratifikasi. SS bisa diseret ke KPK karenanya. (sumber: http://politik.rmol.co/read/2015/05/27/204157/BeginiCeritaSudirmanSaidNaikJetPribadi-DiongkosiPetral-)
Memang nikmat bagi seorang SS pergi dinas tanpa harus sibuksibuk antri dan mengikuti prosedur sebagai penumpang pesawat komersial. SS jelas mengabaikan kebijakan Jokowi yang meminta para pejabatnya mengedepankan kesederhanaan bukan kemewahan. Atau, janganjangan SS—dengan dukungan politik, media, dan mafia migas, sudah merasa berkuasa selayaknya Presiden dan karenanya layak mendapat fasilitas setingkat presiden, meski dengan cara menekan perusahaanperusahaan migas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H