Mohon tunggu...
Heri Agung Fitrianto
Heri Agung Fitrianto Mohon Tunggu... lainnya -

Penikmat wisata dan perjalanan yang tinggal di Kota Tuban - Jawa Timur.\r\n\r\nArtikel2 perjalanan saya yang menarik lainnya bisa Anda baca di blog saya : http://jelajah-nesia2.blogspot.com dan http://jelajah-nesia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Indahnya Panorama Padang Bai Menuju Lembar

26 Oktober 2013   21:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:59 1879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Padang Bai, begitulah nama pelabuhan ini. Nama Padang Bai ini sangat dikenal karena merupakan akses utama yang harus dilalui dalam perjalanan menuju ke Nusa Tenggara Barat dari Pulau Bali dan sebaliknya. Selain itu, pelabuhan ini juga dikenal karena memiliki panorama alam yang indah di sekitarnya. Samudera yang berwarna biru berpadu harmonis dengan gugusan kepulauan dan batu-batu karang. Ombak yang bergulung dengan burung-burung yang berterbangan mencari ikan semakin menambah pesona keindahannya.

Dalam perjalanan saya ke Sumbawa - Nusa Tenggara Barat dengan menumpang bis dan  kapal laut, saya mengagumi keindahan panorama Padang Bai itu.Begitu pula halnya dengan wisatawan dengan mancanegara.
Padang Bai terletak di desa Padang Bai, termasuk di dalam wilayah Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem - Bali .Padang Bai berlokasi di pantai di antara jalan raya jurusan Klungkung menuju Karangasem di mana sebelum kawasan wisata Candi Dasa terdapat pertigaan lampu merah kemudian membelok ke kanan. Dari  Denpasar, Padang Bai  berjarak sekitar 53 km ke arah jurusan Amlapura.
Padang Bai merupakan kawasan pelabuhan laut untuk wilayah Bali Timur yang digunakan sebagai pelabuhan penyeberangan ke Lombok. Selain itu, pelabuhan ini juga menjadi tempat berlabuhnya para wisatawan yang berkunjung ke Bali melalui lautan yang diangkut oleh kapal-kapal pesiar besar yang hanya berlabuh di Labuhan Amuk.
Yang menarik di kawasan Padang Bai adalah tempatnya yang terlindung pada suatu teluk dengan batu-batu karangnya . Pada bagian timur dari areal pelabuhan Padang Bai terdapat sebuah pantai yang  cukup ramai dikunjungi oleh para wisatawan khususnya wisatawan mancanegara. Pantai ini dikenal dengan nama Pantai Blue Lagoon.
Selain pemandangan laut yang membiru dan menawan, Pantai Blue Lagoon juga memiliki pasir pantai yang berwarna putih bersih dan tebal sehingga banyak wisatawan yang memanfaatkannya untuk berenang di laut atau berjemur di pantai. Aktivitas lain yang dapat dilakukan wisatawan antara lain diving dan snorkeling karena laut yang berada di sebelah timur dari pelabuhan Padang Bai terdapat banyak ikan-ikan hias dengan karang-karangnya yang indah.
Untuk keperluan penyeberangan ke Lombok tersedia kapal ferry yang siap melayani wisatawan atau orang-orang dalam 4 kali penyeberangan dalam sehari. Selain itu, bagi para wisatawan yang akan menikmati wisata air di kawasan pantai Blue Lagoon tersedia pula speed boat  jukung-jukung penduduk setempat atau boat yang dapat disewa dengan harga nego.
Berdasarkan sejarah, nama Padang Bai sebelumnya adalah Teluk Padang yang merupakan sebuah teluk yang aman terlindung dan sejak dahulu sudah digunakan sebagai pelabuhan kapal-kapal laut. Pergantian nama Teluk Padang menjadi Padang Bai terjadi pada masa penjajahan Belanda dan karena pengaruh bahasa Belanda, maka Teluk Padang lama kelamaan berubah nama menjadi Padang Bai (teluk) dan hingga sekarang daerah tersebut dinamakan Padang Bai.
Di atas bukit di bagian sebelah timur pantai Padang Bai terdapat dua buah pura Dang Kahyangan. Pura yang berada di sebelah utara adalah Pura Silayukti yang dibangun oleh Mpu Kuturan sekitar abad ke-11, di mana beliau saat itu melakukan perjalanan suci di Bali. Mpu Kuturan adalah seorang pendeta yang sangat besar jasanya dalam mengatur tata keagamaan Hindu di pulau Bali.
Sedangkan pura yang berada di sebelah selatan dari Pura Silayukti adalah Pura Tanjung Sari yang didirikan oleh Mpu Bharada, adik bungsu dari Mpu Kuturan. Hari piodalan dari Pura Tanjung Sari dilaksanakan setiap hari Buda Kliwon Matal.
Di sebelah barat dari pelabuhan Padang Bai juga terdapat sebuah pura yang bernama Pura Penataran Agung.
Pura ini didirikan sekitar abad ke-16 oleh Dang Hyang Nirartha atau Dang Hyang Dwijendra yang lebih dikenal dengan sebutan Pedanda Sakti Wau Rauh dan beliau adalah keturunan dari Mpu Kuturan.
Bila cuaca cerah, perjalanan dari Padang Bai menuju ke pelabuhan Lembar , Lombok - Nusa Tenggara barat sekitar 5 jam.
Bila beruntung, Anda bisa menjumpai sekawanan ikan lumba-lumba di perairannya  yang berlompatan  dan seolah mengawal kapal yang Anda tumpangi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun