Mohon tunggu...
Heri Agung Fitrianto
Heri Agung Fitrianto Mohon Tunggu... lainnya -

Penikmat wisata dan perjalanan yang tinggal di Kota Tuban - Jawa Timur.\r\n\r\nArtikel2 perjalanan saya yang menarik lainnya bisa Anda baca di blog saya : http://jelajah-nesia2.blogspot.com dan http://jelajah-nesia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Gereja Batu yang Unik dan Kuno di Kediri

20 Agustus 2013   18:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:03 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gereja itu sangat unik dengan bentuknya yang khas dan tradisional. Karena berupa bangunan kuno, arsitektur bangunan gereja tersebut  merupakan perpaduan  anatara budaya kolonial Belanda  dan budaya Jawa. Yang menarik, gereja itu dibangun dengan bahan bangunan yang didominasi oleh batu-batu sungai yang disusun dan ditata sedemikian rupa.

Gereja itu bernama Gereja Katolik Santa Maria Puhsarang yang meru pakan Gereja Katolik Roma. Lokasinya  di desa Pohsarang, kecamatan Semen, Kediri dan berada di kaki Gunung Wilis -  Jawa Timur.
Gereja Katolik di Pohsarang didirikan atas inisiatif pribadi dari Romo Jan Wolters CM dengan bantuan arsitek terkenal Henri Maclaine Pont pada tahun 1936.
Keindahan arsitektur Gereja Pohsarang melekat pada dua nama yaitu Ir.  Maclaine Pont dan pastornya Romo Jan Wolters CM. Ir. Henricus Maclaine Pont sebagai arsiteknya sangat pandai dalam membentuk keindahan bangunan Gereja dengan memadukan  kebudayaan Jawa.
Sedangkan  Romo Wolters sebagai inisiator memberi roh pengertian mendalam tentang makna sebuah bangunan Gereja dengan banyak simbolisme untuk katekese iman Katolik
Kompleks Gereja Puhsarang ini berada pada lahan yang sangat luas. Menurut petugas di pos informasi yang bernama Pak Hartoko, lahan kompleks gereja ini sekitar 10 hektar.  Wow...
Di dalam kompleks gereja Puhsarang terdapat tempat-tempat  yang memiliki nama tertentu. Seperti Jalan Salib Bukit Golgota, makam Uskup dan Pastor, Pondok Rosario, Gua Maria Lourdes, Pendopo Elmaus, Plaza Maria, dan Taman Hidangan Kana.
Di gereja ini banyak dikunjung oleh umat katolik yang mengadakan kegiatan kebaktian.
Tiap sebulan sekali pada minggu kedua juga diadakan doa novena. Bahkan  sering juga ada  umat Katolik  yang melakukan pemberkatan pernikahan di gereja ini, seperti yang saya jumpai saat berkunjung ke gereja ini.
Pemberkatan pernikahan itu dilakukan di bangunan gereja  dengan formasi susunan bebatuannya yang unik.Di sekitar gereja itu terdapat formasi batuan yang membntuk gerbang masuk,menara lonceng, gua maria dan sebagainya.
Sebuah pohon beringin yang rindang tumbuh  di depan gereja.Selain itu juga terdapat makam-makam  umat Katolik dengan altar yang berornamen salib di bagian atasnya. Di belakang makam ini terdapat Gua Maria dan gedung serba guna yang bentuk bangunannya juga unik, khas dan tradisional.
Sekitar 100 meter dari gereja terdapat gua Maria Lourdes yang pada salah satu guanya terdapat patung Maria Lourdes setinggi sekitar 4 meter.
Sepanjang perjalanan menuju ke Gua Maria Lourdes banyak terdapat kios-kios yang menjual beraneka jenis souvenir dan perlengkapan ibadah yang bernuansa Kristen dan Katolik seperti salib, rosario, patung Yesus dan Maria, dan sebagainya.
Tak jauh dari Gua Maria Lourdes terdapat tempat yang bernama Jalan Salib Bukit Golgota.Teapi untuk menyimak kisah jalan Salib yang ditampilkan dalam bentuk fragmen 15 stasi itu terasa cukup melelahkan juga karena arealnya yang sangat luas dan panjang dengan kontur medan yang naik turun. Untunglah suasana disana sangat segar dan sejuk dengan pepohonannya yang rindang dan asri.
Gereja Puhsarang ini banyak didatangi oleh pengunjung seriap harinya.Tak hanya umat Katolik saja yang datang ke gereja ini. Tetapi juga umat lainnya yang ingin melihat dan menyimak keindahan Gereja Puhsarang ini dengan berbagai kisahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun