Mohon tunggu...
Heri Agung Fitrianto
Heri Agung Fitrianto Mohon Tunggu... lainnya -

Penikmat wisata dan perjalanan yang tinggal di Kota Tuban - Jawa Timur.\r\n\r\nArtikel2 perjalanan saya yang menarik lainnya bisa Anda baca di blog saya : http://jelajah-nesia2.blogspot.com dan http://jelajah-nesia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Indahnya Masjid Muhammad Cheng Hoo di Pandaan

24 Juli 2013   22:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:05 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lampion umumnya menjadi ornamen dan lampu penerang di kelenteng, tempat peribadatan atau rumah warga berretnis Tionghoa. Tetapi di daerah Pandaan, ternyata ada masjid yang menggunakan lampion sebagai ornamen dan lampu penerangnya. Masjid itu juga cukup unik karena bentuk bangunannya yang khas ala bangunan kelenteng. _____________________________________

Menambang Uang Melalui Facebook Dan Blog ____________________________________ Warnanya juga didominasi oleh warna merah, hijau dan kuning alan warna bangunan kelenteng. Keberadaan masjid itu menjadi masjid kembaran dengan bangunan serupa yang ada di kota Surabaya.
Masjid itu bernama Masjid Muhammad Cheng Hoo yang berada di daerah Pandaan , Kabupaten Pasuruan -  Jawa Timur. Lokasinya mudah dijumpai dan dituju karena berada di tepi jalan raya utama pada pertigaan arah menuju Pasuruan, Malang dan Surabaya. Atau sekitar 300 meter dari terminal Pandaan.
Masjid Cheng Ho Pandaan gaya arsitekturnya mengadopsi bentuk dan desain bangunan Masjid Cheng Hoo Surabaya yang telah lebih dulu menjadi ikon pariwisata. tetapi berbeda dengan masjid yang ada di Surabaya yang berukuran kecil dengan lahan yang terbatas, masjid di Pandaan ini justru sebaliknya.
Masjid ini berada di lahan yang sangat luas sekitar 1 hektar dan bangunannya juga sangat besar dan megah.Ukuran keseluruhan masjid dua lantai ini adalah 50 x 50m.
Lantai dasar Masjid Cheng Hoo Pandaan digunakan sebagai  ruang pertemuan yang kadang kala juga  disewakan untuk acara petemuan lainnya.
Bagi jamaah wisatawan atau musafir yang ingin tidur sejenak bisa beristirahat di ruang tersebut.Bagi para musafir yang ingin bermalam di masjid itu juga bisa dengan melapor pada petugas jaga dan menitipkan kartu identitas.
Masjid Muhammad Cheng Hoo diresmikan pada tanggal 27 Juni 2008 oleh Bupati Pasuruan yang pada saat itu dijabat oleh H.Jusbakir Aldjufri, SH. MM.
Pemberian nama Muhammad Cheng Hoo sebagai bentuk penghormatan dan mengenang pada Muhammad Cheng Hoo, penjelajah dan penyebar agama Islam dari Tiongkok yang sangat legendaris.
Kawasan masjid ini juga dilengkapi dengan deretan toko yang menjual makanan, pakaian, souvenir, buah dan sebagainya.Sangat menarik menyimak ornamen bentuk desain masjid ini yang merupakan perpaduan budaya Arab, Jawa dan Tiongkok.
Pada sisi depan bagian atas terdapat ornamen yang bertuliskan lafalz Allah. Sedangkan pada atapnya berbentuk seperti atap pada bangunan pagoda. Pada beberapa bagiannya terdapat ornamen berupa lampion dengan pendar dan cahayanya yang khas.
Pilar-pilar bangunan berbentuk silinder yang cukup besar dan kokoh.Dinding bangunan umumnya berupa jalusi  atau sekat berronga dan ornamen ukiran yang berwarna emas. Pada bagian tengah di belakang pintu depan terdapat sebuah jam lonceng yang berbentuk klasik.
Melangkahkan kaki menuju ke lantai dua terdapat ruangan sembahyang utama dengan warna dinding yang didominasi oleh warna merah dan putih dengan karpet yang berwarna hijau.
Pilar-pilar pada ruangan utama ini berwarna emas dan  cukup tinggi sehingga mengesankan ruangan sangat lapang dan lega.
Jendela yang bermotif mozaik dan berupa Art Glass memberi tampilan yang cukup indah pada masjid itu. Beberapa jendela itu bertuliskan lafalz-lafalz Islami.
Pada saat senja, malam hari hingga fajar ketika lampu-lampu masjid dan lamion itu dinyalakan, tampak  pemandangan masjid Muhammad Cheng Hoo yang sangat indah.
Dengan keunikannya itu, Masjid Cheng Hoo ini banyak didatangi oleh pengunjung untuk beribadah, beristirahat dan berwisata.
Berada di sana kita bisa menyimak indah dan  harmonisnya perpaduan antara tiga budaya yang berbeda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun