Mohon tunggu...
Heri Agung Fitrianto
Heri Agung Fitrianto Mohon Tunggu... lainnya -

Penikmat wisata dan perjalanan yang tinggal di Kota Tuban - Jawa Timur.\r\n\r\nArtikel2 perjalanan saya yang menarik lainnya bisa Anda baca di blog saya : http://jelajah-nesia2.blogspot.com dan http://jelajah-nesia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Jejak Ronggolawe di Pantai Boom - Tuban

16 Agustus 2013   14:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:14 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berubah Total, begitulah Kesan Awal ketika berkunjung ke Wisata Pantai Boom Tuban.

Pantai Boom ini berada di pusat Kota Tuban yang terletak sekitar 300 meter utara Alun-Alun Tuban.
Setelah nasibnya terbengkalai selama belasan tahun karena polemik berkelanjutan tentang status kepemilikannya antara Syahbandar Gresik dan Pemerintah Daerah Tuban, akhirnya kawasan Pantai Boom Tuban dilakukan penataan ulang dengan sarana dan prasarananya sebagai tempat wisata.
Wisata Pantai Boom Tuban ini resmi dibuka sejak awal Januari tahun 2011 dengan tiket masuk Rp 1500 per orang.
Memasuki Gerbang Pantai Boom dengan bentuknya yang seperti layar Perahu itu pengunjung akan menjumpai hamparan Taman yang cukup asri walau pertumbuhan Tanaman -nya masih belum optimal.
Di sebelah kanan dan kiri taman bagian depan ini terdapat dua bangunan berbentuk pendapa dengan prasasti berada di dinding Bangunan.
Prasasti itu berkisah tentang sejarah Pantai Boom Tuban yang di Masa Lampau mempunyai peranan penting sebagai jalur pelayaran niaga dan pelabuhan pada masa kerajaan Airlangga, Singasari , Majapahit dan masa awal syiar Islam di Tanah Jawa.
Seperti guci, gentong, piring, teko berbahan keramik, persenjataan tradisional dan sebagainya.
Di Pantai Boom Tuban ini selain bisa menikmati pemandangan pantai dengan siluet ketika fajar dan senjanya yang mengesankan, juga bisa memancing ikan.
Ataupun dengan bersantai di Gazebo -gazebo yang bentuk bangunannya merupakan perpaduan antara Arsitektur budaya kolonial, Cina dan Jawa.
Sayangnya, walau masih baru dioperasikan sejak awal Januari 2011, wisata Pantai Boom Tuban ini sudah banyak mengalami kerusakan.
Lampu-lampu penerangnya banyak yang kacanya pecah, rusak dan patah.
Bahkan Burung -burung kecil dengan membawa rerumputan kering menjadikan lampu-lampu itu sebagai sarangnya yang nyaman.
Dinding dan Warna pada gazebo dengan coretan di sana-sini juga banyak yang sudah terkelupas sehingga tampak kusam.
Belum lagi dengan tumpukan sampah di tepi pantai sebelah Barat.
Tentunya hal itu membutuhkan perhatian dan pembenahan segera dari pemerintah daerah setempat agar kawasan wisata Pantai Boom Tuban ini bisa menjadi tempat yang nyaman , indah dan menarik untuk mengenang peranan dan kejayaan Tuban di masa lampau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun