Mohon tunggu...
Heri Agung Fitrianto
Heri Agung Fitrianto Mohon Tunggu... lainnya -

Penikmat wisata dan perjalanan yang tinggal di Kota Tuban - Jawa Timur.\r\n\r\nArtikel2 perjalanan saya yang menarik lainnya bisa Anda baca di blog saya : http://jelajah-nesia2.blogspot.com dan http://jelajah-nesia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kesenian Jaran Jenggo yang Eksotis di Lamongan

28 Oktober 2013   03:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:57 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada banyak kesenian tradisional di nusantara yang menggunakan satwa kuda sebagai pemain dan daya tariknya. Salah satunya adalah Jaran jenggo, kesenian tradisional  yang khas di Kabupaten Lamongan - Jawa Timur. Jaran Jenggo ini dalam setiap pementasannya selalu menarik perhatian banyak warga. Selain dengan pesona dan daya tariknya yang eksotis, juga karena dalam kesenian itu juga terdapat unsur magis karena beberapa pemainnya mengalami tance ( kesurupan ).

Seperti halnya ketika pada suatu sore,  warga Desa Prijek Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan tampak berduyun-duyun datang ke rumah seorang warga di desa itu.
Mereka ingin menyaksikan seekor kuda yang istimewa yang bernama Jaran Jenggo. Kuda itu sangat menarik karena memiliki mahkota dan sayap yang berwarna-warni.
Jaran Jenggo yang berarti Kuda Jenggo itu juga bisa melakukan gerakan-gerakan tertentu yang  seolah seperti menari mengikuti irama musik atau lagu yang diputar. Kuda Jenggo itu sendiri tidak bisa dijumpai setiap saat karena hanya dipentaskan jika ada warga yang sedang punya hajatan untuk memeriahkannya.
Sungguh menarik menyimak Jaran Jenggo yang merupakan kesenian tradisional  ala Lamongan ini. Saat itu Jaran Jengggo ini sedang pentas ke rumah salah seorang warga yang mengkhitankan dua orang anak laki-lakinya.
Kedua anak itu memakai busana khusus laksana putra pangeran yang serba gemerlap. Begitu juga dengan kuda Jenggonya. Kuda itu mengenakan mahkota di kepalanya. Berbagai perhiasan dan perlengkapan yang beraneka warna tampak menghiasi tubuh kuda yang berwana hitam itu.
Kuda itu tampak begitu anggun dengan mengenakan jubah baju zirah kebesarannya yang mewah.
Selain mengadakan pentas di depan rumah warga yang punya hajatan, Kuda Jenggo yang dinaiki oleh anak yang akan dikhitan itu selanjutnya dibawa berkeliling ke penjuru kampung dengan diiringi musik dan  lagu.
Banyak keluarga dan warga setempat yang mengikuti arak-arakan Jaran Jenggo itu. Pada beberapa titik tempat, Kuda  Jenggo yang dikawal oleh dukun dan para pawangnya itu berhenti  dan melakukan atraksi-atraksi  dan gerakan khusus .
Diantara arak-arakan Jaran jenggo itu juga terdapat rombongan kesenian  drum band dan kesenian  tradisional lainnya yaitu Reog Ponorogo  dan  Jidoran.
Hanya orang-orang yang kaya dan mampu saja yang bisa  mengadakan pentas Jaran jenggo itu. Ini karena biaya pementasannya yang cukup mahal berkisar Rp 3-5 juta  untuk sekali pentas.
Bila Anda berada di Lamongan dan disana sedang ada pentas Jaran Jenggo, jangan lupa untuk menyempatkan diri melihat dan menyimak atraksi  menawan dari Jaran  Jenggo yang bermahkota dan bersayap ini. Artikel-artikel Menarik lainnya bisa Anda baca di Link berikut ini : www.jelajah-nesia.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun