Kota Gresik – Jawa Timur adalah merupakan kota lama dengan banyak bangunan kuno. Salah satunya adalah bangunan Rumah Gajah Mungkur yang berada di jalan Nyi Ageng Arem-Arem, sekitar 500 meter dari Pasar Gresik. Selain bentuknya yang unik , indah dan megah , berbagai kisahnya yang menarik  tentang Rumah gajah Mungkur ini juga turut mewarnai tentang sejarah kota Gresik di masa lampau.
Rumah Gajah Mungkur yang sangat luas itu sampai saat ini masih terawat dengan baik. Namun karena saat ini masih ditempati oleh ahli warisnya, rumah itu terkesan ‘ private ‘ dan tertutup untuk umum. Sehingga kita bisa melihat dan mengagumi keindahan bagian depan rumah megah itu dari halaman luar saja tanpa bisa menyimak keindahan di dalam ruangan-ruangannya.
Rumah Gajah Mungkur yang didirikan tahun 1896 ini berarsitektur gaya kolonial. Dengan warna merah dan kuning yang mencolok, bangunan lawas itu tampak berbeda dengan rumah-rumah lain di kawasan Pekelingan. Di kaca pintu depan tertulis H Djaniya bin H Djaelan bin H Oemar., pedagang besar pada masa lalu.
Rumah Gajah Mungkur itu konon sudah berusia 156 tahun dan  memiliki arsitektur yang indah dengan berbagai ornamennya. Di kompleks rumah Gajah Mungkur itu terdapat dua bangunan rumah yang memiliki warna , gaya dan bentuk rumah yang berbeda.
Rumah yang berada di sebelah barat berwarna krem dengan berpadu warna oranye dengan ornamen pada luarnya yang lebih simple dan terkesan lapang.
Sedangkan rumah yang berada di sebelah timur berwarna krem berpadu dengan warna hijau tosca dengan ornament yang tampak lebih rumit dan terkesan padat.Entah kenapa kedua rumah yang berada di satu lokasi itu diberi warna yang berbeda , bentuk , arstiktur dan ornament yang berbeda.
Di taman halaman depan rumah yang disebelah timur terdapat sebuah patung berbentuk gajah yang terbuat dari batu. Patung gajah itu cukup unik karena posisinya yang tidak menghadap ke muka, namun berlawanan  dengan arah hadap rumah dan membelakangi jalan raya.
Posisi yang demikian itulah yang dalam bahasa Jawa disebut dengan ‘ Mungkur ‘ ( membelakangi ), sehingga rumah ini kemudian dikenal dengan nama Rumah Gajah Mungkur.
Keberadaan Rumah Gajah Mungkur yang bersejarah ini seolah menjadi ikon kota gresik yang bisa menjadi salah satu destinasi wisata sejarah dan budaya di Kota yang terkenal dengan kue ‘ Pudak ‘ sebagai makanan khasnya ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya