Mohon tunggu...
Heri Agung Fitrianto
Heri Agung Fitrianto Mohon Tunggu... lainnya -

Penikmat wisata dan perjalanan yang tinggal di Kota Tuban - Jawa Timur.\r\n\r\nArtikel2 perjalanan saya yang menarik lainnya bisa Anda baca di blog saya : http://jelajah-nesia2.blogspot.com dan http://jelajah-nesia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Jejak Sunan Giri Di Situs Giri Kedaton - Gresik

19 Oktober 2013   21:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:18 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada yang istimewa dengan kota Gresik - Jawa Timur. Selain Makam Sunan Giri yang menjadi kawasan wisata religi Zaiarah Walisongo, di kota yang berjulukan sebagai Kota Pudak ini  juga terdapat peninggalan Sunan Giri lainnya yaitu Situs Giri Kedaton. Tetapi berbeda dengan makam Sunan Giri yang ramai didatangi oleh para pengunjung dan peziarah,  situs Giri Kedaton yang letaknya sekitar 500 meter dari makam Sunan Giri ini tampak sepi oleh pengunjung. Setiap harinya hanya terdapat beberapa orang yang berminat khusus yang  mendatangi tempat ini untuk berbagai keperluannya.

Situs Giri Kedaton ini berada diDusun Kedaton, Desa Desa Sidomukti, Kecamatan Kebomas, Gresik dengan koordinat GPS situs: -7.1727353, 112.6330161. Lokasinya berada sekitar 200 meter ke arah timur dari Jalan Raya Sunan Giri.
Sebelum memasuki kawasan situs, di bagian depan tampak gapura dengan menaiki anak tangganya yang cukup banyak. Saat meniti tangga dari bawah itu dan menengadahkan pandangan ke atas tampak sebuah bangunan seperti candi yang berwarna abu-abu.
Dalam buku Babat Gresik disebutkan bahwa Giri Kedaton merupakan pusat pemerintahan dan penyebaran agama Islam di Gresik oleh Sunan Giri.
Dikisahkan bahwa Raden Paku  yang juga disebut Sunan Giri mendirikan  “ Kedaton Tundo Pitu “  ( Istana Bertingkat Tujuh ) di sebuah bukit di daerah Giri.
Situs Giri Kedaton telah mengalami kegiatan pelsetarian dan konsevasi yang merupakan kerja sama antara Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Trowulan – Jatwa Timur dengan Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gresik pada tahap I – IV tahun anggaran 2002 – 2005.
Pada saat itu dilakukan pemetaan, ekskavasi, pengupasan tanah, studi kelayakan pugar, studi tekhnis, pemugaran dan penataan lingkungan.
Pada kegiatan arkeologi itu ditemukan beberapa batu bata, batu butih  sebagai bahan bangunan yang bentuknya seperti candi  dan artefak-artefak lainnya sperti pecahan gerabah ,  keramik batu bata dengan motif ‘ Dam – daman ‘ ( permainan tradisional ).
Giri Kedaton merupakan situs di bukit yang dibuat secara berteras ( berundak ) dengan bentuk bagian keatas yang semakin mengecil. Sampai saat ini  baru ditemukan lima bangunan teras.
Antara teras yang satu dengan teras lainnya ditandai dengan struktur dinding teras yang bentuknya seperti kaki dan tubuh candi. Struktur bangunan kaki berbentuk polos dengan  bermotif hias pelipit-pelipit datar, bingkai cermin dan bidang persegi panjang.Di situs ini terdapat Candra Sengkala yang berbunyi ‘ Sumedya Resik Her Wulu “  yang berarti angka tahun 1408 Saka atau 1486 Masehi.
Selain itu di kawasan situs ini juga terdapat beberapa kolam kuno untuk berwudhu dan beberapa  makam kuno. Diantaranya adalah makam Raden Supeno yang merupakan putra Sunan Giri dan makam Mpu Supo,  empu sakti yang membuat keris Kala Munyeng milik Sunan Giri.
Berada di situs Giri Kedaton yang berlokasi di kawasan bukit yang cukup tinggi ini kita bisa menebarkan pandangan mata untuk menikmati pemandangan Kota Gresik

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun