Selebihnya yang saya jumpai hanyalah tumpukan batu candi yang berserakan di mana-mana karena mungkin belum selesai ditata kembali.
Menurut sejarah, Candi Ratu Boko dibangun pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, salah satu keturunan Wangsa Syailendra. Candi ini awalnya bernama Abhayagiri Vihara yang berarti biara di bukit yang penuh kedamaian. Karena itu Candi didirikan untuk tempat menyepi dan memfokuskan diri pada kehidupan spiritual.
Meski didirikan oleh seorang yang menganut Budha, Candi ini memiliki unsur-unsur Hindu. Itu dapat dilihat dengan adanya Lingga dan Yoni, arca , serta ditemukannya lempengan emas yang bertuliskan "Om Rudra ya namah swaha" sebagai bentuk pemujaan terhadap Dewa Rudra yang merupakan nama lain Dewa Siwa.
Adanya berbagai bangunan yang penuh misteri itu menjadi saksi bisu agungnya peradaban pada masa lampau di Candi Ratu Boko ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H