Mohon tunggu...
Heri Agung Fitrianto
Heri Agung Fitrianto Mohon Tunggu... lainnya -

Penikmat wisata dan perjalanan yang tinggal di Kota Tuban - Jawa Timur.\r\n\r\nArtikel2 perjalanan saya yang menarik lainnya bisa Anda baca di blog saya : http://jelajah-nesia2.blogspot.com dan http://jelajah-nesia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Indahnya Bebatuan Bercorak Alami di Lamongan

25 November 2013   14:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:42 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Batu itu cukup unik dan indah. Selain tampak mengkilap dengan berbagai warnanya, juga ada seperti bentuk huruf A di bagian tengahnya. Dengan dipajang di etalase kaca yang diberi kamera pengintai, tentu menunjukkan kalau batu itu bukan batu biasa karena harganya bernilai jutaan rupiah.

Begitu pula dengan batu yang lainnya yang berjenis Amethyst. Batu yang berwarna putih dengan pendar warna ungu itu bagaikan kristal yang berkilauan. Dengan ukurannya yang cukup besar , batu itu menampilkan pesona keindahannya.

Begitulah gambaran koleksi bebatuan indah yang ada di wahana Galeri Gem Stone.Wahana ini berada di kawasan wisata Maharani dan Zoo di Lamongan - Jawa Timur.  Lokasinya tepat berada di samping pintu keluar dari Gua Maharani.Sesuai dengan namanya, wahana ini menyimpan koleksi batu-batu permata yang sangat indah.
Sungguh menarik menyimak koleksi bebatuan di wahana ini, Dengan penataan etalase dan cahaya yang ditata sedemikian rupa semakin menunjukkan  keindahan bebatuan itu. Bebatuan itu sendiri berasal dari berbagai negara yang diperoleh oleh wisata ini sebagai salah satu daya tarik.
Wahana ini cukup luas dengan bentuk ruangan  menyerupai lorong gua. Suasananya agak remang dan temaram karena disengaja untuk menonjolkan keindahan koleksi bebatuannya. Tak hanya bebatuan saja, di sana juga dilengkapi dengan alat modern untuk meneliti tentang batu permata. Sayang alat itu hanya dipajang saja sehingga pengunjung tidak tahu bagaimana cara mengoperasikannya.
Yuk kita telusuri dan simak beberapa bebatuan itu. Untuk batu yang satu ini merupakan jenis Red Ajoite. Ukurannya sebesar piring makan dengan warna merah muda dan corak yang seperti lingkaran tak beraturan dengan gradasi warnanya.Batu ini berasal dari Zimbabwe - Afrika dengan tingkat kekerasan 6 - 7.
Hampir sama dengan Red Ajoite adalah batu jenis Agate. Tetapi batu Agate ini berwarna putih dan ungu di bagian tengah dan pendar warna emas di sisi luarnya .
Batu berikutnya adalah jenis Sulphur Specimen. Batu yang berwarna krem ini berasal dari Kilauaea Caldera - Hawai dengan nilai kekerasan 1,5 - 2,5 / 2.07.
Ada juga koleksi batu yang bentuknya sepintas seperti batu biasa saja. Siapa sangka jika batu yang memiliki nilai kekerasan 6,5  ini merupakan jenis Diatomite yang berasal dari Daznau Irlandia Utara.
Yang menarik, ada koleksi berupa  tiga buah batu yang berbentuk seperti bola dengan warna yang berbeda yaitu ungu, orange dan transparan. Batu itu ternyata berjenis Amethyst Sphere, Rose Quarrtz Sphere , Clear Quartz Sphere dan biasa terdapat di Brazil, Bolivia, Mexico, Afrika, Rusia dan Amerika.
Tak kalah menariknya adalah batu jenis Chrysocolla. Batu yang belum diolah ini memiliki rona warna biru sehingga penampilannya cukup unik dan indah. Batu ini biasa terdapat di daerah Chili, Rusia, Brazil dan Amerika.
Koleksi berikutnya adalah batu jenis Tiger Iron. Batu ini memiliki corak yang menarik karena terdapat alur-alur yang warnanya seperti emas. Batu dengan nilai kekerasan 7 ini berasal dari Afrika Utara.Menyimak indahnya ragam jenis bebatuan dari berbagai negara itu, tentu terasa sayang jika melewatkan kesempatan untuk mengunjungi wahana Galeri Gem Stone ini. Baca juga dan Klik artikel menarik berikut ini : Tips Memasang Iklan Di Blog Share Status di Fb/Twitter Dapat Komisi Jenazah Utuh Dimakamkan 35 Tahun Di Tuban

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun