Seiring berkembangnya zaman, teknologi terus berkembang dengan pesat,menghadirkan berbagai inovasi baru, salah satunya adalah Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI). AI adalah teknologi yang dirancang untuk meniru kecerdasan manusia dan membantu menyelesaikan berbagai tugas serta permasalahan. Sudah banyak sekali AI yang menyebar di kalangan masyarakat seperti chatgpt, blackbox ai, dan lainnya. Perkembangan AI yang cepat telah masuk ke berbagai bidang, termasuk pendidikan. Saat ini, seluruh siswa maupun guru bisa menggunakan AI, termasuk mahasiswa yang memiliki akses lebih mudah terhadap teknologi AI yang dapat mendukung proses perkuliahan dan penyelesaian tugas. Namun, ketergantungan mahasiswa yang berlebihan terhadap AI dapat menimbulkan sejumlah dampak positif dan dampak negatif yang perlu diperhatikan.
   Dampak negatif pertama yang akan di rasakan oleh mahasiswa adalah berkurangnya kemampuan untuk berpikir kritis dan berinovasi. Ketika mahasiswa mengandalkan Al untuk menghasilkan ide atau menyelesaikan suatu permasalahan, mereka cenderung tidak berusaha untuk berpikir dan menggunakan kinerja otak dengan baik. Sehingga tidak ada insipirasi mau pun ide yang keluar dan terasah. Mereka cenderung memilih untuk menggunakan AI agar praktis sehingga kemampuan dalam diri mahasiswa tidak berkembang. Padahal ketergantungan AI membuat mahasiswa terjerumus kemalasan sehingga tidak ada kemauan untuk menambah ilmu pengetahuan.
 Selain berkurangnya kemampuan untuk berpikir kritis dan berinovasi, terciptanya AI membuat plagiarisme dikalangan mahasiswa semakin meningkat. Mayoritas mahasiswa yang menggunakan AI untuk menyelesaikan tugasnya, hanya menyalin jawaban yang telah di berikan oleh AI tanpa di baca kembali maupun disimpulkan. Mereka hanya menyalin tanpa memahami materi yang di pelajari, ini menimbulkan dampak yang besar bagi mahasiswa yang telah terbiasa menggunakan AI karena akan mengalami kesulitan saat membuat skripsi.
 Kemudian dalam dunia kerja,skill dan keterampilan sangat dibutuhkan. oleh karena itu,  perguruan tinggi membantu mahasiswa menemukan keterampilan atau skill untuk diperdalam. Jika mahasiswa sudah terbiasa untuk mengandalkan AI, maka skill dan keterampilan mahasiswa tidak akan berkembang. Itu yang akan membuat mahasiswa kesulitan untuk menemukan skill.
 Semakin mahasiswa bergantung kepada AI, mereka akan kehilangan kemampuan belajar secara mandiri sehingga sulit untuk mengembangkan potensi dalam diri mahasiswa. Padahal kemandirian merupakan unsur penting yang diperlukan dalam kesiapan kerja, jika mahasiswa tidak terbiasa untuk mandiri hanya mengandalkan bantuan teknologi saja, mungkin akan mengalami kesulitan untuk beradaptasi di lingkungan kerja yang menuntut kemandirian.
 Ketergantungan yang berlebihan pada AI pun bisa menyerang kesehatan mental atau psikologis mahasiswa seperti kecemasan. Mahasiswa akan merasa tidak mampu menyelesaikan tugas tanpa bantuan teknologi, di saat ujian pun mahasiswa pasti akan mengalami kebingungan karena telah terbiasa dibantu oleh AI. Ketidakmampuan untuk menyelesaikan tugas secara mandiri tanpa bantuan teknologi dapat mempengaruhi kesehatan mental sehingga berdampak pada akademik mahasiswa.
 Namun jika mahasiswa tidak terlalu bergantung kepada AI maka mereka akan mendapatkan beberapa dampak positif seperti efisiensi waktu karena AI dapat membantu penyelesaian lebih cepat, mencari informasi, membuat rangkuman, atau menerjemahkan teks. Selain itu akses yang akan didapat jika mahasiswa menggunakan AI pun sangat luas ke berbagai sumber dengan informasi yang lebih lengkap dan aktual.
 Hal yang penting diingat bahwa AI hanyalah alat bantu. Mahasiswa harus tetap mengembangkan kemampuan berpikir kritis, mengasah keterampilan, dan berkomunikasi dengan baik. Ketergantungan yang berlebihan justru membuat mahasiswa kehilangan banyak kesempatan untuk mengembangkan kemampuan yang ada dalam dirinya.
 Tips yang bisa dilakukan mahasiswa agar tidak ketergantungan kepada AI adalah gunakan AI sebagai alat bantu, jangan mengandalkan AI untuk menyelesaikan tugas. Baca kembali jawaban yang telah diberikan AI lalu ambil kesimpulan dari jawaban tersebut dan parafrase kan. Mencari tahu melalui sumber lain seperti jurnal jangan hanya fokus kepada jawaban yang AI berikan, jangan gunakan AI setiap saat belajarlah untuk berpikir kritis tanpa bantuan teknologi karena itu yang akan meningkatkan kemampuan.Â
 Kesimpulan dari artikel pembahasan diatas, jelas bahwa ketergantungan mahasiswa terhadap AI memilik banyak dampak negatif. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk bijak memakai kecerdasan buatan, agar dapat memanfaatkan teknologi tanpa menghilangkan kemampuan, kreativitas yang ada dalam diri mahasiswa. Apalagi sampai berdampak kepada kesehatan mental, mereka harus menggunakan pola pikir bahwa AI hanyalah sekedar alat bantu yang mendukung proses perkuliahan, bukan sebagai pengganti kemampuan berpikir mereka. Mungkin untuk saat ini mahasiswa belum terlalu merasakan dampak nya, namun disaat mereka sudah memasuki dunia kerja mereka akan sadar bahwa bergantung kepada kecerdasan buatan merupakan tindakan yang salah.Â
 Yakinlah dengan kemampuan yang dimiliki, jangan pernah ragu dengan diri sendiri. Teruslah berusaha dan bersungguh-sungguh agar suatu saat bisa menikmati hasil dari perjuangan yang telah dilakukan, ingatlah bahwa tidak ada usaha yang mengkhianati hasil. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa sudah seharusnya belajar untuk mengembangkan potensi dan meningkatkan skill, jangan bermalas-malasan hanya mengandalkan bantuan teknologi kecerdasan buatan yang akan membuat rasa penyesalan dikemudian hari.Â