Dalam proses pembelajaran perkembangan kognisi individu di pengaruhi faktor lingkungan sekitar yang akan mempengaruhi pemahaman akan kehidupan atau apa yang ada di sekitarnya yang berupa pengetahuan ataupun informasi-informasi yang akan membentuk suatu pemahaman.
Dalam hal ini, saya mencoba mengulas tentang masalah teori perkembangan selama rentang hidup yang menurut saya dipolopori oleh Jean Piaget yang lahir pada 9 Agustus 1896 dan meninggal pada tanggal 16 September1980.dia dikenal sebagai tokoh filsuf,ilmuwan, juga sebagai psikologi perkembangan.
Pastinya semua individu dalam hidupnya pasti akan berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam suatu interaksi akan memunculkan sebuah skema. Sekema dapat dikatan sebagai kategori pengetahuan yang membantu dalam menginterpretasi dan memahami dunia dalam proses kognisi mereka. Skema ini juga terlibat dengan proses memahami dan mengetahui sesuatu. Seiring dengan perjalanan perkembangan rentang hidup, pengalaman yang bertambah dengan memahami lingkungan selama perkembangan rentang hidup , informasi-informasi baru yang di dapat akan menimbulkan sedikit perubahan ataupun memodefikasi, meambah atau mengganti skema yang sudah ada. Seperti pada contoh pengenalan awal suatu bentuk ibarat kata hewan ikan, pada mulanya atau pada saat kita ertama kali mengenali bentuk ikan itu panjang, ada ekornya, matanya besar, ada kumisnya , atau bisa dikatakan ikan koi, dalam hal ini adalah skema awal yang di peroleh dan disimpan dalam memori individu. Namun pada proses dan tahap perkembangan selanjutnya seiring pengalaman hidup dalam menginterpretasikan lingkungan, pengetahuan dan informasi-informasi dari lingkungan akan merubah skema awal yang di peroleh sehingga memerlukan proses mempelajari selanjutnya untuk memodifikasi bentuk awal dan memahami bentuk dan jenis jenis baru.
Setiap individu yang lahir pastinya secara reflek akan berusaha untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan lingkungan, ada dua cara yaitu, asimilasi adalah proses menambah skema baru untuk melengkapi skema yang sudah ada. Seperti pada saat kita kecil, kita pertama mengenal gambar pemandangan berupa gunung terus matahari, saawah dan jalan raya, contoh ini adalah skema awal yang kita peroleh, selanjutnya seiring perkembangan kehidupan kita mengetahui sesuati yang indah untu di lihat seperti hutan, sungai,dan lain lain. Dari contoh ini dalam asimilasinya maka selanjutnya dalam gambaran kita, kita akan menambahkan sungai, pohon dan hiasan-hiasan yang lain, sehingga memperindah gambaran pemandangan yang lebih variatif dari sebelumnya. Perubahan skema awal karena penambahan penambahan skema baru namu tidak meninggalkan skema awal inilah yang dikatan proses asimilasi. Yang kedua adalah proses akomodasi adalah proses berubahnya skema atau penggantian skema karena adanya skema baru, karena skema lama bisa dikatakan sudag tidak sesuai. Contoh dalam kehidupan kita kembali mebahas ikan, skema awal yang kita dapat adalah dengan bentuk seperti ikan koi. Namun dalam proses selanjutnya kita mengetahui lumba lumba dan paus pada dasarnya kita menganggap sebagai salah satu jenis ikan namun berdasarkan lingkungan dengan pengetahuan dan informasi-informasi tentang objek, ternyata ikan lumba-lumba dan ikan paus adalah jenis atau keluarga dari mamalia. Sehingga denganhal itu merubah skema awal atau mengganti skema awal yang pada dasarnya beranggapan bahwasannya itu jenis ikan namun pada hal yang sebenarnya bukan namun termasuk dalam jenis mamalia.
Dalam proses asimilasi dan akomodasi adanya skema-skema baru yang muncul berdasarkan proses pembelajaran, dalam perkembangan rentang hidup inimemunculkan pengetahuan berdasarkan informasi-informasi baru sangat dibutuhkan untuk membentuk skema baru, menambah ataupun merubah skema yang sudah ada sehingga individu dapat mengintepretasikan apa yang ada dalam lingkunga sekitarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H