Di era Globalisai, perkembanga teknologi dan informasi sangatlah menetukan kemajuan atau kemunduran suatu negara, dengan kemajuan itu akan memudahkan masyarakat global mendapat informasi yang sangat cepat, menyebabkan dengan itu perubahan di beberapa bidang, seperti idiologi, politik, ekonomi, teknologi, agama, sosial, budaya, dan Bahasa.
Indonesia memiliki tiga pilar utama yaitu, Pancasiala, UUD, dan Bhineka Tunggal Ika, yang menjadi benteng bangsa indonesia dari tantangan tantangan yang muncul dari dampak globalisasi. Pancasila sebagai pedoman pertama yang kita harus pegang dengan kuat, karena Pancasila mempunyai isi yang mencangkup aspek tata cara berinteraksi dan tatanan sosial. Dengan itu, Pancasila dapat menjadi benteng dari dampak dampak yang masuk dari manca negara. Berikut peluang dan tantangan dalam sila Pancasila dalam menghadap era globalisasi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila ini memahamkan bahwa kita di Indonesia mewajibkan kita kebebasan ber-agama. Indonesia memiliki enam agama yang di akui negara yaitu, islam, kriten protestan, krisrem katolik, hindu, budha, dan konghuchu. Indonesia ber-idiologi Pancasila sebagai suatu dasar negara.
Era globalisasi, akan memberikan pengruh pada agama dan idiologi yang ada di indonesia. Agama yang menyebar juga di pengaruhi oleh penyebaran agama yang ada di dunia, seperti sekte-sekte atau kepercayaan satanisme, doketisme, Montanisme, adopsionisme, Sabellianisme, Arianisme, Pelagianisme, dan gnostisisme. Sedangkan di Indonesia seperti, Ahmadiyah, Al Qiyadah Al Islamiyah, Lia Eden, NKA (Negara Karunia Alloh), NII (Negara Islam Indonesia). Ajaran ajaran yang tersebut di anggap sesat oleh Barat dan Indonesia karena merubah akidah suatu agama.
Penyebaran agama di atas akan menjadi tantangan suatu negara, dengan itu pemahaman nilai sila ini harus di belajarkan mulai sejak dini, menanamkan rasa nasionalisme dan patriotisme, dan menjaga kerukunan antar umat beragama. Untuk menjaga hubungan antar umat beragama kita harus sering diskusi antar agama, apabila ada masalah dalam agama kita harus saling membantu untuk menjadi rukun.
Generasi mudah harus teguh dalam beragama, karena perkambangan globalisasi agama menjadi hal yang tabu, seakan akan tidak diperhatikan dalam perintah dan larangan. Kemajuan bangs ini tergantung seberapa kuat kita menjunjung tinggi etika agama.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Globalisi telah mempengaruhi pemikiran manusia, dengan itu bisa menyebabkan sifat adil dan nilai keberadaban menjadi berkurang apabila tidak diperhatikan. Nilai Pancasila menjadi penengah atas ketimpangan yang terjadi. Tantangan yang muncul dari seluruh penjuru dunia bisa menjadi penyebab berubahnya pola pikir bangsa Indonesia dan bisa menjadikan pikiran kita menjadi komunist bahkan liberal.
Untuk menimalisir dari tantangan globalosasi, maka bangsa Indonesia wajib Bersatu, tanpa membedakan ras, agama, maupun golongan. Persamaan derajat juga sangat perlu untuk menhindari pertikaian dan saling tukar pikiran untuk menemukan Solusi yang terbaik.
Dalam dunia Pendidikan, kita perlu menanamkan nilai Pancasila kepada sisiwa untuk diajarkan, demi memempertahankan identitas bangsa dan meningkatkan pemikiran dan ketahanan mental. Janganlah sampai dengan identitas bangsa sendiri kita tidak tahu