Mohon tunggu...
Herlambang Wibowo
Herlambang Wibowo Mohon Tunggu... wiraswasta -

rumit mit mit mit tim tim tim timur -umit mit mit mit tim tim tim timu- __mit mit mit mit tim tim tim tim__ confused between what is and ain't __mit mit mit mit tim tim tim tim__ -umit mit mit mit tim tim tim timu- rumit mit mit mit tim tim tim timur

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gelang Manik Merah Saga

6 Mei 2016   14:09 Diperbarui: 6 Mei 2016   19:10 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Hei! Ayolah! Bukankah kau sudah janji akan menikmati perjalanan ini?” Senggolan lengannya, mencoba membangunkan Risti dari lamunan.

“Aku hanya lelah!”

Kilahnya tersebut, tentu saja menjadi hal yang kontras dengan keantusiasan yang baru saja ditunjukkan. Tak perlu bertanya mengapa atau ada apa, Yanto sangat tahu alasan di balik perubahan sikap tersebut. Tapi, ia bisa apa? Wanita sensitif yang dihadapinya ini, akan bertambah peka jika salah satu sisi sensitifnya tersentuh. Terlebih jika berhubungan dengan gelang manik yang digunakannya itu.

“Lihatlah gunung itu! tidak terlalu tinggi, tapi...”

“Itu bukit.” potongnya.

Nadanya memang ketus, namun Yanto merasa itu lebih baik daripada dijawab dengan sikap acuh. Itu artinya, ada harapan untuk menuju ke suasana yang lebih baik dari yang dihadapinya kini. Kendati ia pun tahu, apa yang diucapkannya kemudian, akan terus menjadi hal yang salah di mata Risti.

“Ya, bukit itu. Coba kau bayangkan, rumah sederhana, kolam ikan di halaman dan pemandangan yang indah. Bukankah cocok dengan mimpi kita?”

“Seperti kuburan!”

“Hei! Ayolah! Jangan kau rusak hari bahagia ini dengan masa lalu! Aku tahu itu pahit, tapi kau tak bisa terus-menerus mengikuti bayang-bayang.”

“Kau tak tahu dan tak mengerti! Tak akan mengerti!”

“Aku memang tak mengerti dan tak akan mengerti apa yang ada di jalan pikiranmu. Setidaknya, aku bisa merasakan apa yang kau rasakan! Ingat, aku ada saat itu! Aku minta, kuburlah masa lalu itu!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun