Mohon tunggu...
Arya Ramadhan
Arya Ramadhan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya sangat senang menulis dan membaca, saya menemukannya ketika sudah kelas 1 SMA. Saya juga tertarik dengan dunia PERS, Jurnalistik, Wartawan dan sebagainya. Saya juga senang belajar ekonomi,sejarah, psikologi, dan hubungan internasional. Nomor Gopay : 085156640953 (Arya Ramadhan)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dari Anak Muda untuk Anak muda

28 November 2023   19:50 Diperbarui: 28 November 2023   20:44 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Referensi gambar; Logo pribadi

  Kata Angkringan tak asing bagi kebanyakan orang di Indonesia, khususnya anak muda. Tak ayal mengapa tempat itu begitu special dan menarik untuk dikunjungi, sebab disana menyediakan tempat nongkrong murah dan nyaman yang sangat cocok bagi anak muda yang low-budget(contohnya saya). Di hiruk-pikuk jalan kota yang ramai, biasanya Angkringan berada disisi samping ruas jalan seperti tepat berada di depan berbagai toko yang sudah tutup apabila sudah larut malam menyelimuti kota. Dihari-hari biasa, Angkringan biasanya tidak terlalu tumpah ruah pengunjung tak seperti hari libur macam malam Minggu.

  Dalam kacamata penulis, Angkringan bisa dijadikan sebuah wadah baru bagi masyarakat khususnya anak muda dalam berbagai hal, salah satunya literasi. Buat sebagian dari pembaca mungkin belum melihat statistik data pembaca di Indonesia. Sebelum saya melanjutkan penjelasan, alangkah baiknya pembaca dapat berselancar di internet untuk melihat berbagai data yang sudah di publikasikan oleh lembaga dalam negeri maupun luar negeri tentang minat baca masyarakat Indonesia atau pembaca bisa melihat secara langsung fenomena minimnya minat baca masyarakat Indonesia secara mata telanjang di kehidupan sehari-hari. Lalu muncul sebuah pertanyaan, apakah pendekatan angkringan ini dapat menjawab permalasahan diatas dan apakah gebrakan literasi diberbagai sekolah di tanah air masih kurang untuk meningkatkan tingkat literasi masyarakat Indonesia? 

   Kita mulai jawaban dengan pertanyaan pertama, adakah dari pembaca yang mengetahui bahwa anak muda atau yang biasa di sapa Gen Z atau Milenial menempati proporsi kependudukan di Indonesia? Bonus demografi adalah frasa yang sering digunakan dalam menggambarkan situasi diatas (saya sudah menjelaskannya di tulisan saya sebelumnya). Dengan mengetahui hal tersebut, maka sudah seharusnya kita membangun anak muda di Indonesia menjadi lebih baik lagi dengan pendekatan anak muda, yaitu Angkringan.

Di lapangan, penulis melihat bahwa di Angkringan kebanyakan dari mereka adalah anak-anak muda yang sedang bersantai dn bersenang ria dengan teman sebayanya. Oleh sebab itu, sosial project Angkringan BERSIAGA (membaca sambil berniaga) hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menjawab keresahan diatas. Angkringan BERSIAGA adalah sebuah bentuk kolaborasi anak muda dengan pelaku usaha yang bertujuan meningkatkan literasi masyarakat Indonesia dan berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Dalam Angkringan BERSIAGA terdapat 3 program utama:

1. RE-BACERITA (Membaca lalu Bercerita)

2. NGOPI (Ngobrol Pintar)

3. SOMAT (Sosmed Bermanfaat)

Bagi para pembaca yang penasaran tentang ketiga program tersebut bisa mengikuti akun Instagram  Angkringan BERSIAGA ( https://instagram.com/angkringan.bersiaga?igshid=MzMyNGUyNmU2YQ== )

  Kita melanjutkan ke latar belakang, Angkringan BERSIAGA dapat menjadi sebuah alternatif pada permalasahan kurangnya ruang diskusi non formal bagi siswa disekolah. Mengapa demikian? Dari pengamatan penulis,  sekolah masih terbatas dalam menjadi ruang perkembangan siswa dalam berdialektika. Contohnya, dikelas beberapa siswa sebetulnya memiliki potensi dalam mengeluarkan pendapat dan opini mereka ketika sedang berdiskusi. Tetapi karena terbatasnya waktu dan kesempatan kadangkala membuat mereka ragu atau malu dalam mengeluarkan pendapat mereka dengan alasan lainnya. Solusi yang dapat ditawarkan penulis terdapat pada program kedua, yaitu NGOPI (ngobrol Pintar). 

  Sebetulnya masih banyak yang ingin saya sampaikan, tetapi saya coba simpulkan agar tidak terbelit-belit. Kesimpulannya adalah kehadiran sosial project Angkringan BERSIAGA ini adalah sebuah inovasi yang digagas oleh anak muda untuk anak muda dalam menjawab atau paling tidak sebagai pengawal dalam terciptanya anak muda yang menggemari literasi dan menciptakan ruang diskusi non formal demi berpartisipasi pada cita-cita Indonesia emas 2045. 

Syukron Jazilan 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun