[caption id="attachment_335866" align="aligncenter" width="300" caption="RYB"][/caption]
Kendatipun Kabupaten Pakpak Bharat tergolong sempit dengan jumlah penduduk yang relatif sedikit hanya berkisar 40.000, namun sejak dipimpin Remigo Yolando lulusan Pasca Sarjana (S2) Universitas La Trobe Australia itu, baginya kelihatan tidak begitu sulit untuk mengangkat nama Kabupaten itu hingga tingkatan Nasional.
Berbagai terobosan Penting dan mengejutkan ia lakukan, mulai dari pembangunan Infrastruktur jalan, jembatan dan bangunan, tata kelola pemerintahan, motivasi dan bahkan peningkatan ekonomi seolah memaksa rakyat untuk merayap mencapai puncak daya potensi yang ada.
Sejumlah prestasi yang diraih sejalan dengan pertumbuhan semangat rakyatnya yang penuh dinamika, dilema kewilayahan dan kritik tajam dari beberepa kelompok elemen masyarakat lokal.
"Yang kita butuhkan adalah SDM, Prestasi dan semangat kerja dengan cerdas serta ikhlas, sehingga orang tidak melihat kita dari kekurangan, melainkan dari apa yang bisa kita lakukan" tuturnya ringan.
Sederet Prestasi/Penghargaan yang berhasil diraih selama tahun 2013:
1. Penghargaan Aksara Pratama (Penghargaan dalam percepatan pemberantasan buta aksara
2. Penghargaan Bakti Koperasi dan UMKM
3. Anugerah CBAN dari Kemenpan & RB
4. Anugerah Inovasi Perkebunan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
5. Sertifikat ISO 9001 : 2008 kepada 9 SKPD atau Unit Kerja dari Badan Sertifikasi TUV-NORD yang diserahkan Menteri PAN & RB
6. Anugerah ICT Pura 2013 dari Kemenkominfo
7. Anugerah Media Humas 2013 dari Badan Koordinasi Kehumasan Nasional
8. Raskin Award dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
9. Penghargaan Kabupaten Peduli HAM dari Kementerian Hukum dan HAM
10. Hasil Evaluasi atas AKIP tahun 2013 dengan nilai CC dan Kementerian PAN & RB
11. dan dinyatakan oleh Kementerian PAN & RB bahwa Pelayanan Bus Sekolah Gratis termasuk pada Top 99 Inovasi Pelayanan Publik di Indonesia.
"Banyaknya penghargaan yang kita raih di tahun 2013 sebagai wujud apresiasi Pemerintah Pusat/Provinsi merupakan kebanggaan kita bersama sebagai wujud dari kerja nyata kita" katanya.
Dan ia terus mengajak seluruh rakyatnya baik yang ada di Kampung maupun yang diperantauan untuk terus berkarya lebih lagi di tahun 2014.
"Bukan semata karena penghargaan, namun demi mewujudkan masyarakat Pakpak Bharat yang lebih Nduma" tegasnya.
Dari berbagai sisi Remigo Berutu yang kerap dipanggil Bang Igo itu dipandang layak untuk terus memberikan karya nyata, baik di daerah maupun bagi regenerasi kepemimpinan Bangsa.
Dalam sebuah dialog baru-baru ini di TVRI salah seorang Wamen RI justru mencontohkan Bapak Remigo Berutu sebagai salah satu pemimpin Muda yang Reformis yang diharapkan mampu mewarnai dinamika kekhawatiran krisis kepemimpinan Bangsa belakangan ini. **
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H