"Ada pacar saya di sana. Dia dapet scholarship di Amerika tapi lagi ada project di Peru. Makanya saya jalan ke sana".
"Wah enak banget. Kalau asalnya darimana Mas?"
"Saya dari Medan." Denger kata Medan gue baru sadar kalau logatnya kental benget Batak.
"Oh sama-sama dari Sumatera donk Bang. Cuman saya gadungan. Aslinya Jawa tapi lama di Palembang. Cuman saya ga habis pikir ngapain aja 2 bulan di Peru Bang? Itu gimana hidupnya? Mantap gitu? Makan tabungan?
"Ya sebagian. Sebagian lain saya kerja."
"Kerja apaan Bang?"
"Saya tour guide. Saya sering bawa bule-bule ke hutan-hutan di Bukit Lawang ngeliat orang utan Sumatera."
Gue mulai bingung. Mendengar jawabannya gue tadinya expect dia kerja apa gitu di Peru buat hidup. Lha kok ini malah di Bukit Lawang. Mana pula itu.
"Mas tahu nggak Bukit Lawang?"
Sial bisa aja ini ni orang baca pikiran gue. "Waduh Bang ke Medan aja belum pernah. Apalagi Bukit Lawang. Tahunya juga Taman Lawang". Biarin deh sekenanya aja.
"Wah Mas ini bagaimana, bule-bule aja banyak yang datang ke Bukit Lawang. Mas jalan-jalan ke luar negeri tapi daerah sendiri ga tahu. Bukit Lawang itu di Sumatera Utara tidak jauh dari Medan"