Mohon tunggu...
Arya Dinatha
Arya Dinatha Mohon Tunggu... -

Pemimpi, Penulis yang tidak produktif, Pengembara hati..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kamu: Tentang harapan, hujan dan genangan sunyi

11 September 2011   01:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:04 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1380016492879044751

begitu banyak sajak tentangmu berdesakan di langit kamarku tapi aku tak mampu menulisnya. tak satupun... membuka pintu  kenangan yang tak pernah kau tutup rapi saat pergi setelah menelanjangi aku hingga larut.. semua adalah kamu! dan aku sekarang.. bersembunyi dari kepedihan yang tak siapapun bisa membayangkan isi hatiku sebenarnya. jalanku nanar digilas usia. kamu pergi aku terdiam lalu aku lebih memilih melanjutkan perjalanan hati ini mencari tempat walau untuk sekedar singgah barang sebentar.

"ah.. Kadang cinta hanya sebatas keheningan asap rokok. terlalu panjang untuk menuliskan cerita dibanding mengingatnya. setiap frame begitu nyata di kepala."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun