Mohon tunggu...
Jein Rumondor
Jein Rumondor Mohon Tunggu... Ahli Gizi - blogger

Menulis terus, terus menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tentang Jembatan Tua, Kelak Akan Kuceritakan Kembali

17 Desember 2019   16:10 Diperbarui: 17 Desember 2019   17:23 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yondo mPamona | dokpri

Sebelum saya mulai menceritakan tentang gunung-gunung yang menjulang tinggi di Jawa serta indahnya pantai laut selatan, saya akan bercerita tentang Jembatan Tua yang kemudian dikenal masyarakat setempat dengan sebutan Yondo mPamona (Jembatan Pamona). 

Letaknya di Kota Tentena Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Untuk sampai di Tentena harus menempuh perjalanan darat kurang lebih 7-8 jam dari kota Palu. Tentena adalah Kota kedua terbesar di Kabupaten Poso setelah Kota Poso (Ibu Kota Kab. Poso). 

Wilayah Tentena terbagi atas tiga kelurahan yaitu Tentena, Sangele dan Pamona. Kota Tentena didiami suku asli setempat yaitu Suku Pamona dan sebagiannya lagi merupakan pendatang.

Jembatan tua pamona atau Yondo mPamona merupakan penghubung 2 kelurahan yaitu Sangele dan Pamona.  Yondo mPamona adalah salah satu ikon Kota Tentena dan merupakan peninggalan Nenek Moyang orang Pamona. Yondo mPamona adalah hasil dari Mesale (Bahasa Pamona) atau gotong royong para leluhur dimana mereka yang berasal dari berbagai desa bersama-sama membangun jembatan ini. 

Yondo mPamona adalah dongeng masa kecil yang dengan bangga diceritakan oleh kakek, nenek dan orang tua bahkan terkadang di sekolah guru-guru akan menceritakan tentang yondo mpamona sebagai contoh hasil dari gotong royong. 

Tidak sampai disitu saja, arti yondo mpamona bukan hanya sekadar jembatan penyeberangan tetapi lebih luas lagi yondo mpamona memiliki arti kebersamaan. Karena memiliki arti yang bermakna tersebut maka oleh para orang tua terdahulu dibuatkanlah lagu Yondo mPamona yang menceritakan keindahan danau jika dilihat dari atas yondo mpamona. Kemudian lagu tersebut menjadi populer, hampir sebagian besar masyarakat Poso/Pamona tahu lagu yondo mpamona.

Sepenggal Lirik Lagu Yondo Mpamona (Cipt. Yustinus Hokey) :

Ku powani siko yondo mpamona
Ku kagumi engkau jembatan pamona
Pamona towote njai Tentena
Pamona diseberang Tentena

Siko na bangkei ntau rata
Engkau disanjung orang yang datang
Lese nda po palindo ndaya
Baik untuk menenangkan hati

Yondo mpamona, anggun dan memesona dari kejauhan. Tempat berlindung saat hujan dan panas menghampiri, sungguh suatu kebanggaan memilikinya. Pintu masuk yondo mpamona dulunya merupakan Pasar Lama Kota Tentena, lalu kemudian berganti menjadi deretan warung makan yang menjual makanan khas Sulawesi, salah satu yang menjadi menu andalan adalah Ikan mas dan Ikan Sogili.  Menghabiskan sore di yondo mpamona merupakan pemandangan yang akan kalian temui jika berkunjung ke Tentena. 

Semua yang saya tulis di atas merupakan pengalaman dan pengamatan saya, itu adalah kabar baiknya. Kabar kurang baiknya adalah Yondo mPamona tinggal kenangan. Beberapa bulan yang lalu di Tentena telah dilakukan pembongkaran yondo mpamona, pemerintah memberikan akses untuk membongkar yondo mpamona kepada pihak Perusahaan PLTA di Poso. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun