Apa saja gagasan Sigmund Freud dalam teori korupsi yang relevan?
Sigmund Freud, sebagai bapak psikoanalisis, memberikan beberapa gagasan utama yang dapat diterapkan untuk memahami fenomena kejahatan kerah putih, termasuk korupsi di Indonesia. Berikut adalah beberapa gagasan utama Freud yang relevan:
1. Struktur Kepribadian: Id, Ego, dan Superego
Freud mengemukakan bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh tiga komponen utama dalam struktur kepribadian:
- Id: Bagian dari kepribadian yang berisi dorongan primal dan keinginan dasar, seperti keinginan untuk kekuasaan dan kekayaan. Id beroperasi berdasarkan prinsip kesenangan, mencari kepuasan instan tanpa mempertimbangkan konsekuensi.
- Ego: Berfungsi sebagai penengah antara id dan realitas eksternal. Ego beroperasi berdasarkan prinsip realitas, mencoba memenuhi keinginan id dengan cara yang realistis dan dapat diterima secara sosial.
- Superego: Mewakili suara moral dan etika yang menginternalisasi norma dan nilai sosial. Superego berusaha menekan dorongan id yang tidak sesuai dengan norma moral.
Dalam konteks korupsi, individu yang terlibat mungkin memiliki ego yang lemah atau superego yang tidak cukup kuat untuk menahan dorongan id mereka, sehingga mereka cenderung melakukan tindakan koruptif untuk memenuhi keinginan dasar mereka.
2. Mekanisme Pertahanan
Freud juga mengemukakan konsep mekanisme pertahanan, yaitu strategi yang digunakan oleh ego untuk melindungi diri dari kecemasan dan konflik internal. Beberapa mekanisme pertahanan yang relevan dengan korupsi meliputi: