Mohon tunggu...
Jehezkiel
Jehezkiel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

NIM: 43223110001 | Program Studi: Strata Akuntansi | Fakultas: Ekonomi dan Bisnis | Universitas: Mercu Buana | Dosen: Prof.Dr.Apollo,M.Si.,AK.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Sigmund Freud dan Fenomena Kejahatan Korupsi di Indonesia

24 November 2024   00:38 Diperbarui: 24 November 2024   00:38 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   - Akses Terbatas: Dana yang seharusnya digunakan untuk membangun infrastruktur disalahgunakan, mengakibatkan kesulitan akses terhadap layanan publik yang berkualitas bagi masyarakat.

7. Penghambatan Pembangunan Sumber Daya Manusia:

   - Pendidikan dan Kesehatan Terabaikan: Dana yang seharusnya digunakan untuk pendidikan dan kesehatan disalahgunakan, mengakibatkan kesulitan akses terhadap pendidikan dan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat.

Fenomena kejahatan korupsi di Indonesia dengan teori psikoanalisis Sigmund Freud

dokumen pribadi 
dokumen pribadi 

Menghubungkan teori psikoanalisis Sigmund Freud dengan fenomena kejahatan korupsi di Indonesia dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang motivasi individu yang terlibat dalam tindakan koruptif. Berikut adalah beberapa kasus nyata yang dapat dianalisis melalui perspektif Freud:

Kasus Korupsi E-KTP

Kasus korupsi proyek Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) adalah salah satu skandal terbesar di Indonesia. Proyek ini melibatkan dana sebesar Rp 5,9 triliun, di mana sekitar Rp 2,3 triliun diduga diselewengkan oleh sejumlah pejabat tinggi dan anggota DPR.

Analisis Freud:

Dorongan dasar untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan kekuasaan tanpa mempedulikan moralitas atau hukum. Para pelaku mungkin menggunakan rasionalisasi untuk membenarkan tindakan mereka, seperti kebutuhan untuk mendanai kampanye politik atau mempertahankan kekuasaan. Kegagalan dalam internalisasi nilai-nilai moral dan etika, yang seharusnya mengontrol dorongan id.

Kasus Korupsi Hambalang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun