Mohon tunggu...
Jehezkiel
Jehezkiel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

NIM: 43223110001 | Program Studi: Strata Akuntansi | Fakultas: Ekonomi dan Bisnis | Universitas: Mercu Buana | Dosen: Prof.Dr.Apollo,M.Si.,AK.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebatinan Mangkunegaran IV pada Upaya Pencegahan Koruspi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

21 November 2024   11:38 Diperbarui: 21 November 2024   11:38 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Wiryo (Keluhuran)

Keluhuran atau kebangsawanan. Ini mencakup sifat-sifat mulia seperti integritas, kehormatan, dan keberanian. Seorang individu harus selalu berusaha untuk bertindak dengan integritas dan kehormatan dalam setiap aspek kehidupan. Ini berarti menjaga nama baik, bertindak jujur, dan berani dalam menghadapi tantangan.

2. Arto (Kekayaan)

Kekayaan, baik materi maupun non-materi. Ini mencakup kekayaan finansial, tetapi juga kekayaan dalam bentuk pengalaman, hubungan, dan kebahagiaan. Kekayaan harus diperoleh dan digunakan dengan cara yang etis dan bertanggung jawab. Selain itu, penting untuk menghargai kekayaan non-materi seperti hubungan yang baik dengan keluarga dan teman, serta pengalaman hidup yang berharga.

3. Winasis (Ilmu Pengetahuan)

Ilmu pengetahuan atau kebijaksanaan. Ini mencakup pengetahuan akademis, keterampilan praktis, dan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan. Individu harus terus belajar dan mengembangkan diri sepanjang hidup. Ini berarti tidak hanya mengejar pendidikan formal, tetapi juga belajar dari pengalaman dan orang lain, serta menerapkan pengetahuan tersebut untuk kebaikan bersama.

Kategori Kepemimpinan Menurut Mangkunegaran IV

dokumen pribadi 
dokumen pribadi 

Mangkunegaran IV mengkategorikan kepemimpinan ke dalam tiga tingkatan utama, yang dikenal sebagai Nistha, Madya, dan Utama.

1. Nistha

Tingkatan ini mencakup pemimpin yang buruk dan tidak benar. Pemimpin pada tingkatan ini cenderung memikirkan keuntungan pribadi dan belum sepenuhnya memahami tanggung jawab sosial dan moral yang lebih luas.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun