Mohon tunggu...
Jehezkiel
Jehezkiel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

NIM: 43223110001 | Program Studi: Strata Akuntansi | Fakultas: Ekonomi dan Bisnis | Universitas: Mercu Buana | Dosen: Prof.Dr.Apollo,M.Si.,AK.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebatinan Mangkunegaran IV pada Upaya Pencegahan Koruspi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

21 November 2024   11:38 Diperbarui: 21 November 2024   11:38 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Kesederhanaan dan Hidup Seimbang

Prinsip "urip sak madya" atau hidup sederhana yang diajarkan oleh Ki Ageng Suryomentaram menekankan pentingnya hidup dengan cukup dan tidak berlebihan. Dengan menginternalisasi prinsip ini, individu dapat mengurangi dorongan untuk melakukan korupsi demi kekayaan materi yang berlebihan. Hidup sederhana membantu mengurangi godaan untuk menyalahgunakan kekuasaan demi keuntungan pribadi.

2. Pengendalian Diri dan Refleksi Batin

Prinsip "ngelmu rasa" atau ilmu rasa mengajarkan pentingnya pengendalian diri dan refleksi batin. Dengan memahami dan mengendalikan nafsu serta keinginan pribadi, individu dapat menghindari tindakan korupsi. Refleksi batin membantu individu untuk selalu mengevaluasi tindakan mereka dan memastikan bahwa mereka bertindak sesuai dengan nilai-nilai etika dan moral.

3. Pendidikan dan Pembinaan Moral

Pendidikan yang menekankan nilai-nilai kebatinan seperti kejujuran, tanggung jawab, dan integritas dapat membantu membentuk karakter individu yang berintegritas. Program pendidikan anti-korupsi yang mengintegrasikan ajaran kebatinan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya integritas dalam kehidupan sehari-hari.

4. Kepemimpinan Berbasis Kebatinan

Pemimpin yang menerapkan prinsip-prinsip kebatinan dalam kepemimpinannya dapat menjadi teladan bagi bawahannya. Dengan menunjukkan integritas, kejujuran, dan pengendalian diri, pemimpin dapat menciptakan budaya organisasi yang bebas dari korupsi. Kepemimpinan yang berlandaskan kebatinan juga mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan.

5. Penerapan Nilai-Nilai Integritas

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah merilis sembilan nilai integritas yang dapat mencegah korupsi: jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil. Nilai-nilai ini sejalan dengan prinsip-prinsip kebatinan dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi.

6. Penguatan Sistem Pengawasan Internal

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun