Mohon tunggu...
Jehezkiel
Jehezkiel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

NIM: 43223110001 | Program Studi: Strata Akuntansi | Fakultas: Ekonomi dan Bisnis | Universitas: Mercu Buana | Dosen: Prof.Dr.Apollo,M.Si.,AK.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Makna Kepemimpinan Semiotik & Hermeneutis Semar

2 November 2024   09:48 Diperbarui: 2 November 2024   09:48 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan

 Semar, tokoh sentral dalam pewayangan Jawa, dikenal sebagai sosok yang bijaksana, jenaka, dan penuh kasih sayang. Ia memiliki pengaruh besar dalam cerita pewayangan, berperan sebagai penasihat, pembimbing, dan bahkan sebagai tokoh yang mampu menyelesaikan konflik. Di balik sosoknya yang sederhana dan humoris, tersimpan makna dan simbol yang mendalam tentang kepemimpinan yang universal.

 Tulisan ini membahas diskursus makna kepemimpinan Semar melalui dua pendekatan, yaitu semiotik dan hermeneutik. Pendekatan semiotik digunakan untuk mengungkap simbol-simbol yang melekat pada sosok Semar, seperti tubuh gempal, kepala plontos, dan sifatnya yang jenaka. Simbol-simbol tersebut kemudian diinterpretasikan untuk memahami nilai-nilai kepemimpinan yang diwakili oleh Semar. Sementara itu, pendekatan hermeneutik digunakan untuk menelusuri makna mendalam yang tersembunyi di balik tindakan dan ucapan Semar, serta bagaimana makna tersebut dapat dipahami dan diinterpretasikan dalam konteks budaya Jawa.

 

Apa Makna Kepemimpinan Semar?

 1. Semiotik Kepemimpinan Semar

 Kepemimpinan semiotik adalah pendekatan yang menganalisis tanda dan simbol dalam konteks kepemimpinan. Ini melibatkan pemahaman bagaimana simbol-simbol tertentu dapat mempengaruhi persepsi dan tindakan orang-orang yang dipimpin. Simbol dan tanda sangat penting dalam komunikasi kepemimpinan karena mereka dapat menyampaikan pesan yang kuat tanpa perlu kata-kata. Misalnya, simbol-simbol tertentu dapat menciptakan rasa kebersamaan atau menegaskan otoritas pemimpin. Dalam konteks Semar, simbol-simbol yang terkait dengan dirinya, seperti pakaian dan atributnya, dapat dianalisis untuk memahami bagaimana ia dipersepsikan sebagai pemimpin.

 

- Tubuh Gempar: Tubuh Semar yang gempal, menggambarkan sosok yang kuat, stabil, dan penuh kasih sayang. Hal ini merepresentasikan kepemimpinan yang kokoh, mampu melindungi dan mengayomi rakyatnya.

- Kepala Plontos: Kepala plontos Semar melambangkan kepolosan, kejujuran, dan kesederhanaan. Simbol ini merepresentasikan pemimpin yang tidak mementingkan diri sendiri, selalu mengedepankan kepentingan rakyat, dan tidak terjebak dalam ambisi kekuasaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun