Mohon tunggu...
Jefry Nur Rahman
Jefry Nur Rahman Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - SMA Negeri 1 Jombang

Saya merupakan seorang siswa di SMA Negeri 1 Jombang. Saya sangat tertarik dalam hal pendidikan, sains, dan kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kandungan Antioksidan Bunga Telang (Clitoria Ternatea) yang Baik Bagi Tubuh

18 September 2024   09:32 Diperbarui: 18 September 2024   09:35 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber : dokumen pribadi

Bunga telang (Clitoria Terenatea) adalah bunga yang mengandung tinggi antioksidan yang biasanya tumbuh di pekarangan rumah, hutan dan bahkan ada pinggiran kebun. Bunga telang yang tinggi antioksidan lebih dikenal oleh masyarakat sebagai tanaman obat, umumnya bunga telang dimanfaatkan untuk obat mata, obat sebagai penghilang dahak pada bronkitis kronis, menurunkan demam, serta iritasi kandungan kemih dan saluran kencing. Antioksidan dapat diperoleh dalam bentuk sintesis dan alami Antioksidan sintesis seperti buthylatedhydroxytoluene (BHT), buthylated hidroksianisol (BHA), dan ters-butylhydroquinone (TBHQ) secara efektif dapat menghambat oksidasi. Antioksidan sintesis bersifat karsinogenik dalam jangka tertentu dapat menyebabkan racun dalam tubuh, sehingga dibutuhkan antioksidan alami yang lebih aman. Antioksidan alami dapat ditemukan pada sayur-sayuran yang mengandung fitokimia,seperti flavonoid, isoflavin, flavon, antosianin, dan vitamin C.

Radikal bebas terbentuk dalam tubuh secara terus menerus, baik melalui proses metabolisme sel normal, peradangan, kekurangan gizi, serta akibat respons terhadap pengaruh dari luar tubuh, seperti polusi lingkungan, ultraviolet (UV), dan asap rokok.Pembentukan radikal bebas secara alami terjadi di dalam tubuh, yang merupakan hasil samping dari proses metabolisme tubuh. Radikal bebas adalah suatu atom atau molekul yang mempunyai elektron tidak berpasangan. 

Elektron tidak berpasangan tersebut menyebabkan radikal bebas sangat reaktif yang kemudian akan menangkap atau mengambil elektron dari senyawa lain seperti protein, lipid, karbohidrat, dan DNA
untuk menetralkan diri. Radikal bebas dapat masuk ke dalam tubuh dan menyerang sel-sel yang sehat dan menyebabkan sel-sel tersebut kehilangan fungsi dan strukturnya. Akumulasi dari kerusakan tersebut berkontribusi terhadap beberapa penyakit dan menyebabkan kondisi yang biasa disebut sebagai penuaan dini.

Antioksidan dari bahan alami telah diterima dan lebih disukai oleh masyarakat karena tergolong substansi yang aman. Berbeda dengan antioksidan sintetik yang dihadapkan pada peraturan pemerintah yang ketat.  Penggunaan antioksidan sintetik terbukti memiliki efek samping bagi manusia. 

Jadi penggunaan bunga telang untuk dikonsumsi sangatlah aman bagi tubuh daripada mengonsumsi antioksidan sintetik. Fungsi utama antioksidan adalah membantu tubuh melawan radikal bebas berlebihan yang berpotensi menyebabkan stres oksidatif. Pasalnya, stres oksidatif turut berperan dalam berbagai penyakit serius, seperti diabetes, penyakit jantung, alzheimer, dan penyakit Parkinson. Zat antioksidan sendiri bisa didapatkan dari sumber alami seperti bunga telang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun