Mohon tunggu...
Jefry Genakama
Jefry Genakama Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi bermacam-macam

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Hanya Angin

6 Januari 2025   13:27 Diperbarui: 6 Januari 2025   13:27 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku hanya angin

yang berhembusss menembusss lubang jarum.

Menari bersama daun-daun,

melintas di ujung rambut,

menancap pada kening,

sekilas musim sedang hening...


Aku hanya angin

yang abadi di tengah lautan,

menggulung ombak ke tepi bibirmu,

agar kau tersenyum.


Hatiku hembusan angin,

yang riuh di tengah padang,

gemuruh dalam lembah romansa

mengendap pada tubuh bukit,

menerobos ranting-ranting,

lalu masuk ke dalam semak-semak sepi, 

Aku jatuh cinta padamu.. 

-----------------------------



WAINGAPU 2022, (jefry Lennon Genakama) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun