Mohon tunggu...
Jefry Go
Jefry Go Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Learning by Reading & Learning by Writing

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tri Rismaharini Lebih Baik Ketimbang Mark Zuckerberg

27 Maret 2015   10:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:56 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1427428420131481506

Walikota Surabaya Tri Rismaharini tak henti-hentinya menorehkan prestasi membanggakan di kancah global. Setelah pada awal Februari 2015 dinobatkan sebagai walikota terbaik ketiga dunia versi World Mayor Project (WMP), kali ini Risma -sapaan Tri Rismaharini- masuk dalam jajaran 50 pemimpin terbaik menurut Fortune.

Sebagaimana dilansir http://fortune.com/worlds-greatest-leaders/, deretan 50 world greatest leaders dihuni oleh para tokoh ternama dari berbagai bidang. Mulai dari sektor bisnis, pemerintahan, entertainment (hiburan), olahraga dan tokoh agama.

Posisi pertama diberikan pada CEO Apple Tim Cook. Dia dinilai cukup berhasil “menahkodai” perusahaan Apple sepeninggal Steve Jobs. Urutan kedua dan ketiga, masing-masing dihuni oleh Presiden European Central Bank Mario Draghi dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.

Masih berdasar list tersebut, ternyata nama Tri Rismaharini menduduki posisi ke-24. Walikota perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan Kota Surabaya ini lebih baik satu strip dari pendiri Facebook Mark Zuckerberg di urutan ke-25.

Selain tokoh-tokoh tersebut, beberapa nama kondang lainnya di antaranya, pemuka agama Paus Fransiskus (4), penyanyi Taylor Swift (6), pebasket Lebron James (31) dan pembawa acara Tonight Show Jimmy Fallon.

[caption id="attachment_405664" align="aligncenter" width="700" caption="50 World Greatest Leaders (sumber: Fortune.com)"][/caption]

“Terpilih sebagai Walikota Surabaya pada 2010, Rismaharini mengubah kota berpenduduk 2,7 juta jiwa menjadi kota metropolis baru di Indonesia yang fokus pada ruang terbuka hijau (RTH) dan pelestarian lingkungan. Kota yang sebelumnya terkenal dengan polusi dan kepadatannya, kini dipercantik dengan 11 taman asri dan RTH lainnya. Dalam beberapa hal, bahkan kompleks pemakaman dikembangkan dan didesain ulang agar lebih menyerap air dan mengurangi banjir,” demikian tulis Fortune dalam profil Tri Rismaharini di websitenya.

Senior Editor Fortune Geoff Colvin mengatakan, pemerintahan sedang jatuh, perusahaan dibawah status siaga, dan institusi berpengalaman kehilangan pengaruhnya. “Bagaimana anda memimpin pada masa dimana semua orang adalah free agent, mengikuti tujuannya sendiri? Kami telah menemukan 50 pelajaran hidup,” tulisnya.

Colvin menambahkan, rakyat di mana pun masih mendambakan figur pemimpin yang jujur terhadap tantangan yang mereka hadapi bersama. Mereka menginginkan pemimpin yang menunjukkan keberanian dan melihat harapan. “Pesan itulah yang diusung oleh dua walikota yang ada dalam daftar kami, yakni Walikota Detroit Mike Duggan dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini,” ungkapnya.

Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser mengaku baru mengetahui kabar tersebut hari ini (27/3). “Pagi ini, saya dengan kabar bahwa bu walikota termasuk dalam 50 pemimpin terbaik dunia. Setelah saya cek di websitenya, ternyata kabar tersebut benar adanya,” katanya.

Terlepas dari sisi penghargaannya, menurut Fikser, prestasi membanggakan berskala internasional ini seharusnya bisa menjadi motivasi bagi masyarakat. Tidak hanya Kota Surabaya, tetapi juga seluruh Indonesia. Pasalnya, Walikota Risma merupakan satu-satunya wakil Indonesia yang masuk dalam daftar world greatest leaders.

Apalagi, sambung dia, saat ini sudah mulai memasuki era masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). Prestasi yang ditorehkan walikota ini seolah menyimpan pesan tersirat bahwa anak bangsa juga bisa bersaing dan bersanding dengan sejumlah tokoh dunia.

“Semoga ini bisa menginspirasi masyarakat Indonesia dan Surabaya pada khususnya. Sedangkan bagi Pemkot Surabaya, momen ini akan melecut semangat untuk lebih memberikan pelayanan terbaik bagi segenap warga kota,” imbuh mantan Camat Sukolilo ini.

Sebagai informasi, Fortune adalah media terkemuka yang berbasis di Amerika Serikat. Media yang didirikan Henry Luce pada 1929 ini mengambil segmentasi bisnis global.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun