[caption id="attachment_411525" align="aligncenter" width="560" caption="Walikota Tri Rismaharini saat menyampaikan sambutan dalam acara peringatan Hari Kartini di Pemkot Surabaya"][/caption]
Momen peringatan Hari Kartini pada Selasa pagi (21/4) di Taman Surya dimanfaatkan Walikota Tri Rismaharini untuk mengingatkan makna perjuangan RA Kartini. Menurut dia, wanita masa kini sudah memperoleh persamaan hak. Tapi, di sisi lain, juga tidak boleh berperilaku seenaknya.
“Jangan gara-gara punya jabatan, punya prestasi dan gaji lebih besar, perempuan bisa sewenang-wenang di rumah,” kata walikota perempuan pertama di Surabaya tersebut.
Dengan kata lain, Risma -sapaan walikota- menghimbau wanita harus mampu membagi peran antara pekerjaan dan sebagai ibu atau istri. “Setinggi apa pun posisi seorang perempuan di kantornya, di rumah dia tetap seorang istri bagi suaminya dan ibu bagi anak-anaknya. Jangan sampai rasa superior di lingkungan pekerjaan dibawa ke rumah,” tuturnya.
Pesan tersebut dikumandangkan Risma karena, menurut dia, seorang ibu memegang peran penting dalam sebuah keluarga. Seorang ibu bisa menjadikan rumah sebagai tempat yang nyaman bagi suami dan anak-anaknya. Untuk itu, Risma berkeyakinan, perempuan yang berhasil dalam karirnya juga seharusnya bisa berhasil pula dalam membina keluarganya.
“Sekali lagi saya ucapkan selamat Hari Kartini. Semoga semangat perjuangan RA Kartini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh wanita nusantara,” pungkas walikota yang masuk jajaran 50 pemimpin terbaik versi Fortune. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H