Mohon tunggu...
Jefri Winaldi
Jefri Winaldi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Congratulations

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Orientalisme terhadap Presepsi Dunia Barat terhadap Timur di Era Globalisasi

14 Desember 2023   11:24 Diperbarui: 14 Desember 2023   11:36 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan.

 Orientalisme, seperti yang didefinisikan oleh Edward Said dalam karyanya yang berjudul "Orientalisme", adalah pandangan atau sudut pandang yang dibentuk oleh dunia Barat tentang Timur atau dunia "Oriental". Dalam era globalisasi yang semakin terhubung, persepsi dan citra yang terbentuk dalam orientalisme memiliki dampak signifikan terhadap hubungan dan interaksi antara Barat dan Timur. Oleh karena itu, analisis terperinci mengenai dampak orientalisme terhadap persepsi Barat terhadap Timur menjadi penting untuk memahami dinamika sosial dan politik saat ini.

Metode:

Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah tinjauan literatur dari sumber-sumber akademik dan penelitian terkait. Pendekatan kritis digunakan untuk menganalisis dan menginterpretasikan data yang dikumpulkan.

Hasil dan Analisis.

1.Stereotip dan Klise

Orientalisme telah menciptakan stereotip dan citra klise tentang Timur di mata dunia Barat. Timur sering digambarkan sebagai eksotis, misterius, dan primitif. Stereotip ini menyederhanakan dan mengabaikan keragaman kompleks budaya dan masyarakat Timur.

2.Dominasi Pengetahuan Barat

Orientalisme juga telah memengaruhi dominasi pengetahuan dan penelitian Barat terhadap Timur. Studi Orientalistik dalam tradisi Barat sering kali mencerminkan pandangan kolonial yang meremehkan dan secara umum tidak memberikan representasi yang seimbang terhadap masyarakat Timur. Hal ini menciptakan ketergantungan intelektual Timur pada paradigma Barat.

3.Posisi Hierarkis

Dalam orientalisme, dunia Barat sering ditempatkan pada posisi yang lebih tinggi atau atas dalam hierarki peradaban dan budaya. Posisi hierarkis ini memperkuat hegemoni Barat dan menutup kemungkinan dialog yang setara dan saling menghormati antara Barat dan Timur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun