Kamis, 24 Agustus 2023
Pesta Santo. Bartolomeus, Rasul
Why. 21: 9b-14
Yoh. 1: 45-51
Santo Bartolomeus adalah salah satu rasul dari kedua belasan rasul. Ia berasal dari Kana, Galilea. Di dalam Injil sinoptik, namanya disebut Bartolomeus. Di dalam Injil Yohanes, namanya adalah Natanael. Ia selalu disebutkan bersama dengan Filipus.
Ia mengenal Yesus karena dibawa oleh Filipus. Awalnya ia merasa  skeptis dengan apa yang dikatakan oleh Filipus tentang Yesus. Namun setelah bertemu, tenyata Yesus telah lebih dahulu melihat dan mengenalnya. Dari sikap skeptis, ia beralih ke rasa heran dan kagum sampai ia sendiri sendiri penuh pengakuan dan keyakinan berkata kepada Yesus:" rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel". Ia kemudian mengikuti Yesus hingga menjadi saksi dari kebangkitan Yesus.
Oleh Eusabius dari Kaisarea, ia dikatakan bermisi ke daerah India. Catatan lain mengatakan ia juga pergi ke Ethiopia, Mesopotamia, Parthya dan Lyconia.
Bersama Yudas anak Yakobus, ia membawa kekristenan masuk ke Armenia. Sehingga mereka menjadi pelindung Armenia. Â Ia meninggal di Armenia dengan dikuliti dan disalibkan secara terbalik oleh Astyagus karena ia membaptis Raja Armenia Polomyus menjadi Kristen.
Pada pesta Santo Bartolomeus ini dan seturut inspirasi bacaan Injil, ada dua hal yang kita renungkan bersama.
1. Hidup adalah perjalanan mencari Tuhan.
Manusia belum pernah akan tuntas jika belum bertemu dengan sumber dari mana ia berasal. Manusia hanya akan berhenti bila ada perjumpaan dan pertemuan dengan sang sumber. Â Sang sumber itu yang kita imani adalah Tuhan sendiri. Maka perjalanan hidup adalah perjalanan mencari, menuju dan berjumpa dengan Tuhan.
Salah satu cara mencari Tuhan adalah dengan bantuan dari orang lain. Mungkin melalui pengalaman mereka, pengetahuan mereka setiap orang bisa dibantu untuk bertemu dan bersatu dengan Tuhan. Tanpa Filipus, pasti Natanael tidak bertemu dengan Yesus. Belajar untuk melihat yang baik dalam orang lain dan mengikuti atau meneladani. Itu adalah salah satu cara mencari dan menemukan Tuhan dalam hidup.
2. Percaya dan beriman kepada Tuhan
Walaupun skeptis  dengan ajakan Filipus, Natanael tetap mengikutinya. Rasa skeptis membuatnya mencari bukan tinggal diam atau malas tau atau tidak percaya. Pada akhirnya ia mengungkapkan pengakuan imannya di hadapan Yesus sendiri.
Dalam hidup ini, ada banyak hal yang membuat orang ragu-ragu bahkan ragu akan keberadaan Tuhan sendiri. Ragu itu manusiawi, namun perlu ditindak lanjuti. Secara manusiawi keraguan membuat orang mencari kepastian jawaban. Jika tinggal diam maka orang hanya akan menemukan kepastian bahwa ia ragu. Jika mencari tahu, maka orang mendapat jawaban kepastian akan keraguannya. Keraguan seperti ini bukan saja berasal dari produk akal budi melainkan dari iman juga. Segala pencarian iman akan berujung pada Tuhan sendiri. Maka percayalah dan berimanlah pada Tuhan. Hendaknya pengakuan iman St. Bartolomeus, Rasul adalah juga pengakuan iman kita semua.
Selamat bermenung.
Tuhan memberkati. Doa Bunda Maria dan  St. Bartolomeus, Rasul menyertai slalu.Kamis, 24 Agustus 2023