Mohon tunggu...
Jeff NdunJr
Jeff NdunJr Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Sampah Inzphyrasi

Menulis itu ilahi. Melaluinya setiap orang menjadi abadi dalam waktu dan ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tabur dan Tanam Seluruh Hidup: Panenan Terjamin

10 Agustus 2023   07:08 Diperbarui: 10 Agustus 2023   07:21 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamis, 10 Agustus 2023
Pesta Santo Laurensius, Diakon dan Martir
2 Kor. 9:6-10
Yoh. 12:24-26

Hari ini Bunda Gereja merayakan Pesta Santo Laurensius, Diakon dan Martir. Dia adalah salah satu dari 7 Diakon yang membantu Paus di Roma. Ia diberi tanggung jawab dan kepercayaan oleh Paus Sixtus II untuk mengurus harta benda gereja dan membagikan derma untuk orang miskin. Ia juga membantu Paus dalam urusan-urusan keagamaan.

Diceritakan bahwa ketika ia dipaksa oleh penguasa Roma saat itu untuk menyerahkan harta gereja, ia mengumpulkan semua orang miskin dan di bawanya ke hadapan penguasa. Ia berkata kepada penguasa kala itu:"tuanku, inilah harta kekayaan gereja yang saya jaga. Terimalah dan peliharalah mereka dengan sebaik-baiknya". Karena sikap dan tindakannya ini, ia dihukum mati dengan cara dibakar.

Sabda dalam bacaan pertama menarik untuk didengarkan dan direnungkan."Orang yang menabur sedikit akan menuai sedikit. Sebaliknya, orang yang menabur banyak akan menuai banyak pula", kata St. Paulus kepada Umat di Korintus (2 Kor. 9:6). Inilah yang dihayati oleh St. Laurensius. Ia menabur kebaikan, kebenaran, seluruh hidupnya di hati sesama dan Tuhan. Dalam Injil, Yesus berbicara tentang kematian-Nya. Seperti biji gandum harus mati untuk menghasilkan banyak buah, demikian halnya Yesus akan menderita, wafat dan bangkit untuk keselamatan banyak orang. Inilah pula yang dihayati St. Laurensius. Ia berkorban demi kemuliaan Allah dan kepentingan banyak orang.  Ia sungguh membuktikan dirinya sebagai murid Kristus dengan melaksanakan perintah Kristus sendiri,"barang siapa melayani Aku, ia harus mengikuti Aku, dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada"(Yoh.12:26).

Siapa diri kita di dunia dan akhirat tergantung dari apa dan seberapa banyak yang kita tabur di hati orang dan Tuhan. Prinsipnya apa yang dipanen dan berapa yang dipanen tergantung dari apa yang ditanam dan berapa yang ditanam atau ditabur.

St. Laurensius sudah menunjukkan teladan bagi kita. Ia menabur kebaikan dan kebenaran di hati sesama. Ia menabur bukan saja hartanya tetapi hatinya, pikirannya, tenaganya. Ia menabur semua secara tulus dan tuntas. Hendaknya sebagai murid Kristus, kita pun menabur dan menanam sebanyak-banyaknya kebaikan, kebenaran, kasih di hati sesama dan Tuhan. Pasti panenannya juga baik dan melimpah. Masuk akal, kalau tabur dan tanam banyak, panen banyak dan sebaliknya. Sejalan kalau tanam kebaikan, pasti panen kebaikan dan sebaliknya.

Hidup ini adalah sebuah kesempatan untuk menabur dan menanam. Sesama adalah lahan itu sendiri. Gunakanlah kesempatan untuk menabur dan menanam karena pada saatnya akan menuai baik di bumi maupun di surga. Tuhan Yesus sendiri katakan:"barang siapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup kekal"(Yoh.12:25). Jangan takut akan hasil panenan, sebab setiap pekerja patut mendapat upahnya. Rasul Paulus katakan:"Dia yang menyediakan benih untuk penabur, dan roti untuk dimakan, Dia jugalah yang akan menyediakan benih bagi kamu; Dialah yang akan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu"(2 Kor. 9:10).

Selamat berjuang untuk menabur dan menanam di dunia ini.
Semoga Tuhan menolong dan Doa Bunda Maria serta St. Laurensius, menyertai slalu.

By. White Devil

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun