Mohon tunggu...
Jeff NdunJr
Jeff NdunJr Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Sampah Inzphyrasi

Menulis itu ilahi. Melaluinya setiap orang menjadi abadi dalam waktu dan ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Tiada Pewartaan Tanpa Iman dan Doa

30 Agustus 2022   05:31 Diperbarui: 30 Agustus 2022   05:57 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selasa, 30 Agustus 2022
Pekan Biasa XXII
1Kor. 2: 10b-16
Luk. 4: 31-37

"Seorang pewarta adalah seorang beriman. Seorang beriman adalah seorang pendoa. Seorang pendoa adalah seorang pewarta".

Setan berteriak dengan suara keras;"Hai Engkau, Yesus orang Nazareth, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang untuk membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Engkaulah yang Kudus dari Allah". Setan saja tahu dan mengakui Yesus sebagai Tuhan, bagaimana dengan kita manusia yang diciptakan oleh Allah sendiri? Bahkan sejak awal Allah sendiri telah mengaruniakan Roh-Nya kepada kita. Rasul Paulus menulis kepada Jemaat di Korintus:"kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah".

Apakah kita sudah mengenal Yesus dan terutama mengakui dan mengimani-Nya sebagai Tuhan? Apakah kita sudah hidup di dalam dan sesuai dengan Roh Tuhan yang sejak awal sudah dikaruniakan kepada kita? Ataukah kita justru berbalik dan menolak Yesus?.

Syarat pertama dan utama menjadi seorang pewarta adalah dalam beriman dan percaya kepada Yesus bahwa Dia adalah Tuhan. Inilah yang membuat pewartaan kita menjadi penuh kuasa, berwibawa dan berisi. Dengan demikian, kita tidak mewartakan apa yang keluar dari perbendaharaan diri kita melainkan kita mewartakan apa yang keluar dari perbendaharaan Roh Tuhan itu sendiri.
Menunjukkan kehebatan dan kehendak diri sebenarnya adalah pamer, menunjukkan kehendak Roh, itulah pewartaan. "Kami berbicara tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang diajarkan kepada kami bukan oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh", kata St. Paulus.

Sesungguhnya keberhasilan pewartaan bukan karena bukan diri kita yang mengubah orang tetapi Rohlah yang mengubah orang.

Seorang pewarta adalah seorang beriman. Seorang beriman adalah seorang pendoa. Seorang pendoa adalah seorang pewarta.

Selamat Bermenung.
Tuhan berkati dan jaga segala syukur, ziarah dan perjuangan karya hidup hari ini.
Doa Bunda Maria dan Para Kudus pun menyertai slalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun