Mohon tunggu...
Jeff NdunJr
Jeff NdunJr Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Sampah Inzphyrasi

Menulis itu ilahi. Melaluinya setiap orang menjadi abadi dalam waktu dan ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jadilah Pabrik Rosario Pengampunan

22 Maret 2022   05:33 Diperbarui: 22 Maret 2022   05:50 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selasa, 22 Maret 2022
Pekan Prapaskah III
T. Dan. 3: 25. 34-43
Mat. 18: 21-35

Sesal yang ikhlas dalam ruang pengakuan adalah doa yang tulus untuk mereka yang pernah disakiti

Sahabat-sahabat ...
Azarya, berdiri dan berdoa dari dalam tanur api. Doanya tidak hanya bersifat pujian, syukur tetapi juga berisi penyesalan dan permohonan pengampunan. Doanya bukan ditujukan untuk kepentingan dirinya sendiri melainkan juga untuk umat Israel yang telah berdosa kepada Tuhan Allah. Sungguh suatu sikap hidup yang bijaksana dan berakar dalam iman yang benar.

Petrus bertanya kepada Yesus,"guru, sampai berapa kalikah aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadapku? Sampai tujuh kali?". Jawab Yesus,"bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali". Sungguh, suatu tuntutan yang menuntut tanggung jawab dan perbuatan iman yang mendalam.

Sahabat-sahabat ...
Memberi pengampunan dan atau memohonkan pengampunan kepada orang lain harus menjadi bagian dari keutamaan hidup orang beriman. Dengan mengampuni, kita pun diampuni. "Ampunilah kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami", bunyi sepenggal rumusan dalam Doa Bapak Kami yang diajarkan Yesus. Setiap orang harus saling meringankan, melepaskan dan saling membebaskan beban dalam jiwa di dalam pengampunan. Bila tidak, maka orang pun akan mengalami balasan yang setimpal dari Allah. Kisah perumpamaan Yesus tentang hal kerajaan surga menjadi pelajaran sekaligus peringatan untuk kita. Bahwasannya, Tuhan akan berbuat kepada orang, sesuai dengan apa yang ia perbuat kepada orang lain.

Setiap orang hendaknya berjuang untuk menjadi pabrik rosario pengampunan. Ketika orang menerima Sakramen Pengakuan, orang tidak saja menyucikan dan memurnikan dirinya dalam belas kasih dan kerahiman Tuhan melainkan pada saat yang sama juga mendoakan orang yang kepadanya pernah disakiti. Doa penitensi di dalamnya mengandung unsur sosial, di mana lewat doa tersebut orang pun saling mendoakan. Sesal yang tulus di dalam ruang pengakuan adalah doa yang sempurna untuk orang yang pernah disakiti. Orang yang kuat adalah dia yang memohon pengampunan atas salah dan dosanya. Tetapi orang yang sempurna adalah dia yang juga mengampuni dan mendoakan orang yang bersalah kepadanya.
Jadilah pabrik rosario pengampunan.

Selamat Bermenung. Selamat melayani dengan segenap hati.
Jangan lupa bahagia. 

Tuhan memberkati. Doa Bunda Maria, Para Kudus dan Mgr. Gabriel Manek, SVD menyertai slalu.

Jeff Ndun, Jr

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun